Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dari kisah yang mendalam ini, kita diajarkan tentang pilar-pilar utama dalam sebuah keluarga yang diberkahi: ketaatan pada Sang Pencipta, keikhlasan dalam setiap pengorbanan, dan cinta yang murni tanpa syarat.
Untuk para orang tua, Nabi Ibrahim mengajarkan kita arti ketabahan yang tak tergoyahkan dan bagaimana membimbing anak dengan dasar iman yang kokoh.
Beliau tidak menyembunyikan ujian besar ini dari putranya, melainkan mengkomunikasikannya dengan jujur, membangun jembatan kepercayaan yang dilandasi kecintaan pada Allah.
Dan dari Nabi Ismail, kita belajar tentang hakikat birrul walidain, berbakti kepada orang tua, yang akarnya adalah ketaatan kepada Allah. Bakti Ismail bukan sekadar patuh, melainkan kesediaan untuk berkorban jiwa raga demi menunaikan perintah Allah yang disampaikan oleh sang ayah.
Ini adalah cermin bagaimana seorang anak seharusnya memuliakan orang tua, sembari tetap menempatkan ketaatan kepada Allah di posisi tertinggi.
Hubungan orang tua dan anak yang terikat kuat oleh iman, seperti yang dicontohkan Ibrahim dan Ismail, akan melahirkan generasi yang teguh, saleh, dan penuh keberkahan. Orang tua mendidik dengan kasih sayang dan petunjuk Ilahi, sementara anak membalasnya dengan hormat, bakti, dan keikhlasan yang tulus.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.
Semoga Idul Adha ini menjadi momen yang indah bagi kita semua untuk kembali merenungkan, seberapa jauh pengorbanan dan keikhlasan kita dalam menjalankan amanah Allah, serta bagaimana kita membangun hubungan yang hangat, penuh cinta, dan dilandasi ketaatan dalam setiap keluarga kita. Semoga kita semua dapat meneladani ketabahan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail.
Baca Juga: 6 Amalan Anak untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Pahala Terus Mengalir
Baarakallahu lii walakum fil Quranil Adzim, wa nafa’ani wa iyyakum bima fihi minal aayaati wadz dzikril hakim. Aquulu qouli hadza fastaghfirullahal adhim li walakum walisairil muslimin wal muslimat, wal mukminin wal mukminat, fasyaghfiruh innahu huwal ghafurur rahim.
Itulah teks khutbah Idul Adha sedih tentang orang tua.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Aceh Tamiang Mencekam: Ferry Irwandi Menangis Harap Bantuan, Minta Warga Terus Bertahan
-
Apa Itu Skincare Vegan? Ini 5 Rekomendasi Brand Lokal yang Layak Dicoba
-
Cara Menghitung Pace Lari untuk Pemula: Praktis, Akurat, dan Bisa Lewat Aplikasi
-
Berapa Biaya HYROX? Olahraga yang Booming dan Banyak Dicari Sepanjang 2025
-
5 Produk Perawatan Tubuh di Watsons Diskon 50 Persen, Kulit Auto Glowing Bak Artis Korea
-
Rekomendasi Tas Hefand: Cocok untuk Pria yang Ingin Traveling Lebih Nyaman
-
5 Pilihan Outfit Lari Wanita Muslimah: Nyaman, Syari, dan Tetap Modis
-
Seruan Taubat Ekologi, Gus Baha Ungkap Ancaman Allah Bagi Perusak Lingkungan
-
Bekas Jerawat Membandel? Coba 4 Cara Alami Ini, Bahannya Mudah Didapat
-
7 Cushion Minim Oksidasi untuk Pekerja Kantoran, Makeup Tetap Segar Seharian