Suara.com - Di balik setiap prestasi besar, tersimpan kisah perjuangan yang jarang diketahui publik. Vania Jovelyn Nando, seorang siswi dari SMA Pradita Dirgantara, Boyolali, adalah bukti hidup bahwa mimpi besar bisa terwujud meski jalan yang harus ditempuh penuh liku.
Dengan semangat pantang menyerah, Vania berhasil meraih 10 beasiswa dari universitas-universitas top dunia untuk program studi Teknik Mesin, sebuah pencapaian yang bukan hanya menginspirasi, tapi juga menegaskan bahwa tekad, kerja keras, dan keberanian melampaui batas diri dapat membuka pintu ke dunia.
Perjalanan Vania dimulai dari sebuah sekolah berbasis beasiswa yang menerapkan kurikulum internasional. Di SMA Pradita Dirgantara, ia bukan hanya mendapatkan akses pendidikan kelas dunia melalui International Baccalaureate (IB), tetapi juga dipersiapkan untuk bersaing di panggung global.
“Menurut saya, SMA ini merupakan loncatan terbesar dalam hidup saya,” ucap Vania, mengenang titik awal perjalanannya.
Namun, jalan menuju mimpi itu tidak selalu terang dan mudah. Ada saat-saat gelap, di mana rindu keluarga, kelelahan mental, dan perasaan tidak cukup mampu membayangi langkahnya.
Salah satu momen terberat yang dihadapi Vania adalah ketika ia gagal dalam seleksi awal Beasiswa Indonesia Maju (BIM) pada tahun 2023. Saat itu, rasa tidak percaya diri mulai menguasai dirinya. Ia merasa tidak cukup pintar dibandingkan teman-temannya, dan beban akademik yang berat membuatnya hampir menyerah.
Di tengah tekanan menyusun Extended Essay (EE), mengerjakan tugas Theory of Knowledge (TOK), dan menjalankan berbagai kegiatan CAS (Creativity, Activity, Service), Vania harus berjuang menata ulang semangat yang hampir padam.
Namun, di saat paling rentan itulah cahaya dukungan datang. Guru bimbingan konseling dan konselor sekolah hadir bukan sekadar sebagai pengajar, tetapi sebagai sosok yang memberikan ruang bagi Vania untuk bangkit.
Dengan keberanian baru, ia mencoba jalur BIM Taman Sains dan diterima. Program ini membekalinya dengan pelatihan intensif, mulai dari kelas IELTS, SAT, hingga pelajaran fisika setingkat universitas, bekal yang pada akhirnya membawa hasil luar biasa.
Baca Juga: Harvard Dilarang Terima Mahasiswa Asing, Kemenkeu Minta Penerima LPDP Tetap Berada di AS
Berkat perjuangan tanpa henti, Vania menerima tawaran beasiswa dari 10 universitas ternama, untuk program studi Teknik Mesin. Berikut daftarnya:
1. Purdue University (AS)
2. Hong Kong University of Science and Technology (HK)
3. University of Sydney (Australia)
4. Monash University (Australia)
5. University of California, Davis (AS)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya