Suara.com - Salah satu soal menarik muncul dalam asesmen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 untuk siswa SMA/SMK sederajat. Sebuah pertanyaan yang mungkin muncul di benak banyak siswa adalah: "Mengapa gambar aspek Green Jobs ditempatkan tepat di tengah paragraf suatu teks?" Penempatan ini, ternyata, bukan sekadar keputusan acak, melainkan sebuah strategi cerdas untuk mengasah kemampuan literasi dan pemahaman kontekstual siswa.
Apa Itu "Green Jobs"?
Green Jobs adalah aktivitas yang lebih dari sekedar pekerjaan. Green Jobs adalah misi bagi individu yang bertekad untuk berkontribusi pada keberlanjutan bumi dan secara aktif terlibat dalam solusi terhadap berbagai tantangan lingkungan. Konsep ini sejatinya telah berakar sejak abad ke-19, dengan puncaknya ditandai oleh peristiwa global seperti Protokol Kyoto pada tahun 1997, yang menggarisbawahi urgensi tindakan kolektif terhadap perubahan iklim.
Di Indonesia, kehadiran Green Jobs menjadi semakin vital mengingat tantangan iklim dan lingkungan yang kompleks yang harus dihadapi negara kepulauan ini. Berbagai profesi modern kini masuk dalam kategori Green Jobs, mulai dari teknisi yang ahli dalam instalasi sistem energi surya, insinyur yang merancang kendaraan ramah lingkungan, hingga peneliti yang berinovasi untuk solusi berkelanjutan. Pemahaman tentang Green Jobs ini kini mulai diperkenalkan secara formal di jenjang pendidikan menengah, termasuk melalui soal-soal asesmen literasi dan numerasi dalam MPLS.
Empat Alasan Kunci Penempatan Gambar Green Jobs di Tengah Paragraf
Penempatan strategis gambar Green Jobs di bagian tengah paragraf dalam asesmen MPLS dirancang untuk memaksimalkan proses pembelajaran dan pemahaman siswa. Berikut adalah beberapa alasan utamanya:
1. Alur Informasi yang Sistematis
Gambar dalam sebuah teks berfungsi sebagai jembatan atau petunjuk alur informasi. Bisa jadi, gambar tersebut menjadi representasi visual dari poin-poin yang baru saja dibahas atau, yang lebih penting, menjadi teaser visual untuk informasi atau argumen yang akan disajikan selanjutnya. Ini membantu siswa memahami struktur narasi dan bagaimana berbagai bagian teks saling berkaitan.
2. Memperkuat Pemahaman Kontekstual
Baca Juga: Kebijakan Dedi Mulyadi Jelang MPLS di Jabar, Libatkan TNI/Polri, Siswa Masuk 6.30 WIB
Gambar yang disisipkan di tengah teks berfungsi sebagai penanda visual yang kuat. Ini memaksa siswa untuk mengalihkan fokus kembali ke konteks bacaan utama, terutama setelah membaca informasi awal. Dengan demikian, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga mencerna dan menghubungkan informasi dengan visual, memastikan mereka memahami esensi "Green Jobs" dalam narasi keseluruhan. Ini sangat krusial agar siswa dapat memilih jawaban yang tepat berdasarkan pemahaman komprehensif.
3. Menarik Perhatian dan Mengajak Fokus
Di era digital ini, rentang perhatian seringkali menjadi tantangan. Penempatan gambar di tengah dapat menjadi "jeda visual" yang menarik perhatian siswa. Hal ini mendorong mereka untuk berhenti sejenak, mengamati gambar, dan kemudian kembali melanjutkan membaca dengan fokus yang lebih segar. Ini adalah trik psikologis yang efektif untuk menjaga konsentrasi siswa sepanjang teks.
4. Mendukung Pemahaman Visual-Kognitif
Manusia adalah makhluk visual. Gambar memiliki kekuatan untuk menyampaikan ide atau konsep yang kompleks secara lebih cepat dan intuitif dibandingkan teks saja. Dengan gambar aspek Green Jobs yang relevan, siswa dapat lebih mudah membayangkan dan mengasosiasikan informasi abstrak dengan representasi visual yang konkret. Ini sangat membantu dalam menginternalisasi konsep Green Jobs sebagai sesuatu yang nyata dan berdampak.
Alasan menempatkan gambar aspek Green Jobs di tengah paragraf dalam asesmen MPLS adalah sebuah langkah yang terencana dan strategis. Ini bukan sekadar elemen dekoratif, melainkan alat pedagogis yang dirancang untuk meningkatkan literasi, fokus, dan pemahaman komprehensif siswa terhadap isu-isu penting seperti Green Jobs dan keberlanjutan.
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Day 1 MPLS! Bocah Ini Kena Prank Dapat Bekal Kosong!
-
Balon MPLS Terbang Jauh, Netizen Heboh: "Jir, Brebes Sampai Majalengka!"
-
Dedi Mulyadi 'Hobi' Bawa Tentara ke Sekolah, DPR: Masih Percaya Guru Tidak?
-
Gubernur Jabar Libatkan TNI/Polri Saat MPLS, DPR: Jangan Dikit-dikit Tentara, Dikit-dikit Polisi
-
MPLS Jawa Barat Libatkan TNI/Polri, Menteri PPPA: Sebetulnya Nggak Sampai Segitu Juga!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Berapa Harga Bening Skincare? Bisnis Sukses dr. Oky Pratama hingga Punya Rumah Mewah
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
5 Parfum Pria dengan Aroma Kalem: Wangi Awet dan Cocok untuk Berbagai Acara
-
5 Rekomendasi Skincare Set Travel Size yang Praktis Dibawa Bepergian, Gak Ribet!
-
AQUA Bohong Soal Sumber Air? Klarifikasi Danone Sebut Air Akuifer Bikin Publik Makin Ragu
-
7 Krim Malam Mengandung Vitamin E untuk Usia 50 Tahun ke Atas agar Wajah Awet Muda
-
Siapa Ayah Na Daehoon? Setia Dampingi Putranya, Ternyata Punya Jabatan Mentereng
-
Hamish Daud Keturunan Suku Mana? Sosoknya Ramai Diperbincangkan Gegara Isu Cerai