Suara.com - Penasaran apa bedanya sound horeg yang viral dengan sound system biasa di hajatan? Temukan perbedaan mendasar dari skala kekuatan, tujuan penggunaan, biaya sewa, hingga kontroversi yang menyertainya. Pahami mengapa sound horeg lebih dari sekadar audio keras.
Fenomena sound horeg telah mengguncang berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Istilah "horeg" yang berarti bergetar atau bergoyang hebat dalam bahasa Jawa, secara sempurna mendeskripsikan sensasi yang ditimbulkannya.
Bukan hanya dentuman musik yang memekakkan telinga, sound horeg adalah sebuah pertunjukan audio visual raksasa yang penuh kontroversi.
Namun, apa yang sebenarnya membedakan sound horeg dengan sound system yang biasa kita temui di acara pernikahan atau konser pada umumnya?
Perbedaannya ternyata sangat mendasar, mencakup skala, tujuan, hingga dampak sosial yang ditimbulkan.
Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah lima perbedaan utama antara sound horeg dan sound system biasa. Bagaimana juga Fenomena Sound Horeg bisa sampai viral.
Perbedaan Sound Horeg dan Sound System Biasa
1. Skala, Kekuatan, dan Desain Visual
Perbedaan paling mencolok terletak pada skala dan kekuatan. Sound system biasa dirancang untuk menghasilkan suara yang jernih dan dapat dinikmati dalam area tertentu, seperti gedung pertemuan atau lapangan kecil.
Setupnya mungkin terdiri dari beberapa speaker dan satu atau dua subwoofer.
Baca Juga: 5 Orang Ini Mendadak Viral Gegara Sound Horeg, Siapa Saja Mereka?
Sebaliknya, sound horeg adalah monster audio. Sistem ini sering kali dibangun di atas truk besar, menampilkan dinding speaker yang menjulang tinggi dengan belasan subwoofer raksasa.
Tujuannya bukan hanya terdengar, tetapi juga terlihat megah dengan tambahan lighting LED warna-warni yang menyala mengikuti irama musik. Ini adalah sebuah parade audio visual yang dirancang untuk menjadi pusat perhatian.
2. Tujuan Utama: Getaran Fisik vs. Kualitas Audio
Tujuan utama sound system biasa adalah fidelitas atau kejernihan suara. Operator berupaya menyeimbangkan frekuensi treble, mid, dan bass agar musik terdengar harmonis dan vokal terdengar jelas. Kenikmatan audiens adalah prioritasnya.
Sound horeg memiliki filosofi yang berbeda. Prioritas utamanya adalah menghasilkan getaran frekuensi rendah (bass) yang begitu kuat hingga mampu mengguncang tanah, bangunan, dan dada para penontonnya.
Suara yang dihasilkan disebut bisa mencapai lebih dari 135 desibel (dB), jauh melampaui ambang batas aman pendengaran manusia yaitu 85 dB.
Sensasi "horeg" atau getaran fisik inilah yang menjadi esensi dan daya tarik utamanya, bahkan jika itu berarti mengorbankan kejernihan detail suara.
3. Biaya Sewa dan Investasi yang Jomplang
Perbedaan skala dan kekuatan berbanding lurus dengan biaya. Menyewa sound system standar untuk acara hajatan mungkin memakan biaya ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah. Namun, angka ini tidak ada apa-apanya dibandingkan sound horeg.
Harga sewa sound horeg terbaru tahun 2025 bisa sangat fantastis. Biaya sewa sound horeg 2025 bervariasi mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 75 juta per malam.
Paket premium untuk battle sound atau festival besar bisa menembus angka puluhan juta, tergantung reputasi vendor seperti Brewog Audio dan jumlah subwoofer yang digunakan. Biaya membangun satu unit truk sound horeg bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.
4. Konteks Budaya dan Geografis
Sound system biasa bersifat universal, digunakan di hampir semua jenis acara di seluruh Indonesia, dari seminar formal, ibadah, hingga pesta ulang tahun. Sementara itu, sound horeg adalah fenomena budaya yang lebih spesifik.
Budaya ini tumbuh subur di wilayah tertentu yang menjadi basis utamanya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan bahwa sound horeg terkonsentrasi di beberapa daerah.
Khofifah menyebut sound horeg banyak ditemukan di Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Jember, Malang, dan daerah lain.
Wilayah seperti Malang, Jember, dan Banyuwangi bahkan dianggap sebagai 'segitiga emas' sound horeg, tempat parade dan karnaval audio ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan lokal.
5. Kontroversi dan Kebutuhan Regulasi
Sound system biasa jarang menimbulkan masalah sosial yang luas. Keluhan mungkin ada, tetapi biasanya diselesaikan di tingkat lokal.
Sebaliknya, sound horeg telah menjadi isu yang memicu perdebatan sengit hingga memerlukan intervensi pemerintah dan lembaga keagamaan.
Kekuatan suaranya yang ekstrem dianggap meresahkan, merusak properti, dan berbahaya bagi kesehatan.
Fenomena ini mendorong lahirnya Fatwa MUI Jawa Timur dan upaya Pemprov Jatim untuk membuat regulasi khusus. Seperti yang ditegaskan oleh anggota DPR RI, Muhammad Khozin,
Penggunaan sound horeg perlu pengaturan, bukan pelarangan. Banyak aspek yang harus menjadi pertimbangan. Hal ini menunjukkan bahwa dampak sound horeg jauh lebih kompleks dan problematis dibandingkan sound system konvensional.
Apa Itu Sound Horeg
Sound horeg adalah sebuah fenomena budaya audio di Indonesia yang mengacu pada sistem suara berdaya tinggi, sering kali portabel (terpasang di truk atau kendaraan lain), yang dirancang khusus untuk menghasilkan suara bass yang sangat kuat dan menggelegar.
Istilah "horeg" sendiri merupakan onomatopoeia atau representasi suara gemuruh dan getaran yang dihasilkan oleh bass ekstrem tersebut.
Sound system ini populer dalam berbagai acara rakyat seperti karnaval, arak-arakan, atau pesta desa, menjadi daya tarik utama karena efek getaran dan kekuatan suaranya yang luar biasa.
Fenomena ini berkembang dari kreativitas masyarakat lokal dalam memodifikasi sistem audio untuk menciptakan pengalaman sonik yang imersif dan meriah.
Apa Itu Sound System
Sound system adalah seperangkat peralatan elektronik yang dirancang untuk mereproduksi, menguatkan, dan mendistribusikan suara agar dapat didengar oleh audiens yang lebih luas atau dalam volume yang lebih tinggi.
Komponen dasarnya umumnya meliputi mikrofon (untuk menangkap suara), mixer (untuk mengatur dan mencampur berbagai sumber suara), amplifier (untuk menguatkan sinyal audio), dan loudspeaker (untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat didengar).
Peralatan tambahan seperti equalizer, compressor, atau processor efek juga sering digunakan untuk mengoptimalkan kualitas suara.
Sound system digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari acara konser musik, konferensi, ibadah, hingga penggunaan rumahan untuk hiburan.
Berita Terkait
-
5 Orang Ini Mendadak Viral Gegara Sound Horeg, Siapa Saja Mereka?
-
10 Rekomendasi Merek Audio Mobil untuk Jedag-jedug ala Sound Horeg, tapi Tak Ganggu Tetangga
-
Harga Sewa Sound Horeg Terbaru 2025, Bisa Tembus Puluhan Juta per Malam
-
Apa itu Sound Horeg? Ini Sejarah Fenomena Viral yang Menggelegar dari Jawa Timur
-
Apa Itu Sound Horeg: Fenomena Audio 'Mengguncang' yang Viral dan Penuh Kontroversi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket