"Selesai enggak selesai kumpulkan," komentar netizen.
"Sumpah grafiknya bikin merinding, benar-benar mimpi buruk," cibir netizen.
"Voice over ngasal, yang ngomong siapa yang gerak siapa, dan sorotnya ke siapa. Suara burung beo keisi kodam monyet. Ada yang patah leher dan tulang belakang di atas sungai terus tiba-tiba kecebur, kek mana konsepnya," terang netizen lain.
"Konon film ini diproduksi tahun 1980, sengaja disimpan untuk memperingati Hari Kemerdekaan," timpal netizen lain.
"Kalau cuma ditayangin di YouTube sih enggak masalah, tapi ini dengan pedenya pengin ditayangin di bioskop," komentar netizen lainnya lagi.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Buka Suara
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar angkat bicara terkait isu bantuan dana untuk film animasi Merah Putih One For All.
Ia menegaskan pihaknya tidak memberikan dukungan finansial maupun fasilitas promosi untuk film animasi yang tengah jadi sorotan publik tersebut.
Irene mengungkap bahwa dirinya memang pernah menerima audiensi dari tim produksi film animasi tersebut.
Baca Juga: 5 Film Animasi Indonesia dengan Biaya Produksi Tinggi, Merah Putih One For All Termasuk?
Dalam pertemuan itu, ia memberikan sejumlah masukan teknis terkait cerita, tampilan karakter, trailer, dan aspek lainnya.
Pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan baginya untuk mendengar aspirasi para pelaku industri animasi dan memberikan umpan balik berdasarkan pengalamannya.
Ia pun mengapresiasi hadirnya film tersebut sebagai bukti minat masyarakat untuk memajukan industri film dan animasi Indonesia.
"Namun kami tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi," tulis Irene di Instagram Story pribadinya.
"Apabila ada yang kurang jelas, silakan ditanyakan. Terima kasih untuk semangat teman-teman yang ingin industri animasi dan film terus maju. I truly appreciate it," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Film Animasi Indonesia dengan Biaya Produksi Tinggi, Merah Putih One For All Termasuk?
-
5 Fakta Perfiki Kreasindo Pembuat Film Merah Putih One For All, Milik Pemerintah atau Swasta?
-
Review Film Merah Putih One for All di Letterboxd, Brutal Tapi Bikin Ngakak
-
Film 'Merah Putih One For All' Tayang di Mana? Simak Tempat dan Tanggal Tayangnya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
5 Clay Mask untuk Membersihkan Pori-Pori Tersumbat, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Langkah Daftar Anggota Partai Golkar, Biar Dapat Diskon Main Padel di Yellow Racquet Club
-
Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Secara Offline dan Online
-
10 Parfum Lokal Terbaik yang Wanginya Tercium dari Jarak Jauh dan Awet
-
5 Rekomendasi Mesin Kopi untuk Kamu yang Coffee Addict
-
5 Sepatu Lari Lokal untuk Jogging Santai. Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Diadaptasi Jadi Film, Begini Kisah Asli Waluh Kukus yang Bikin Netizen Emosi dan Nangis Berjamaah
-
Arcstrike: Rahasia di Balik Koleksi Streetwear Lokal yang Tenang Namun Penuh Kekuatan dari BLEE
-
7 Skin Tint Terbaik Pengganti Foundation untuk Makeup Flawless
-
5 Rekomendasi Lapangan Padel di Jogja: Harga, Fasilitas dan Lokasi