Suara.com - Bupati Pati Sudewo menghadapi ancaman pemakzulan usai demo besar-besaran di Pati, Jawa Tengah. Adapun demo Pati dipicu oleh kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan PBB 250 persen, sehingga memicu kemarahan warga.
Di tengah demo Pati, masyarakat pun dibuat penasaran dengan jejak politik Sudewo. Dan salah satu pertanyaan yang paling dicari adalah Bupati Pati dari partai apa?
Ternyata, Bupati Pati Sudewo berasal dari Partai Gerindra. Ia sudah menjadi kader partai milik Prabowo Subianto ini sejak tahun 2019.
Sebelum berlabuh ke Partai Gerindra, Bupati Sudewo mengawali karier politik dengan bergabung ke Partai Demokrat pada 2006 silam.
Seperti apa jejak karier politik Bupati Sudewo yang sekarang didemo brutal?
1. Calon Bupati Karanganyar (2002)
Sudewo ternyata pernah maju sebagai calon bupati Karangayar pada 2002 silam. Kala itu, ia mencalonkan diri dan berpasangan dengan Juliyatmono.
Sayang, paslon Sudewo dan Juliyatmono kalah dalam pemilihan kepala daerah. Meski kalah, momen ini menjadi awal ketertarikan Sudewo pada politik praktis.
2. Koordinator Tim Sukses Pilkada (2005-2008)
Baca Juga: Gerindra Dukung Hak Angket Bupati Pati: Biar Terang Benderang Ada Pelanggaran atau Tidak
Setelah gagal menjadi kepala daerah, Sudewo memutuskan mejadi tim sukses Pilkada.
Ia menjadi koordinator tim sukses Pilkada Pacitan, Jata Timur, pada 2005. Tiga tahun berselang, ia kembali menjadi tim sukses di Pilgub Jawa Tengah 2008.
3. Bergabung dengan Partai Demokrat (2006)
Sosok Sudewo sendiri berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jabatan ini diembannya sebelum masuk dunia politik, serta saat menjadi tim sukses.
Namun akhirnya, Sudewo memutuskan mundur dari PNS pada 2006. Ia memilih bergabung secara resmi menjadi kader Partai Demokrat.
4. Anggota DPR RI Periode Pertama (2009-2014)
Sudewo kembali mencoba peruntungannya di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.
Sosoknya berhasil terpilih dari Dapil Jawa Tengah VII (Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga) mewakili Partai Demokrat.
Sudewo lantas menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI, atau di bidang infrastruktur.
5. Gagal Terpilih DPR RI (2014)
Pada 2014, Sudewo kembali maju sebagai anggota DPR RI untuk periode 2014-2019. Sayang, ia kalah di Pemilu 2014.
Mimpi Sudewo untuk menduduki Senayan pun pupus.
6. Pindah ke Partai Gerindra (2019)
Setelah gagal menjadi anggota dewan untuk kali kedua, Sudewo memutuskan keluar dari Partai Demokrat.
Ia kemudian bergabung ke Partai Gerindra. Di sini, ia dipercaya menjabat Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Gerindra periode 2019-2025.
7. Anggota DPR RI Periode Kedua (2019-2024)
Setelah gabung Partai Gerindra, Sudewo langsung maju lagi menjadi anggota DPR RI.
Kali ini, ia berhasil terpilih dengan mewakili Gerindra di Dapil Jawa Tengah III (Pati, Blora, Rembang, Grobogan.
Kembali di Komisi V DPR RI, Sudewo fokus pada program rumah swadaya untuk warga miskin dan pengembangan SDM.
8. Terpilih DPR RI Periode Ketiga (2024)
Karier Sudewo semakin moncer begitu bergabung dengan Partai Gerindra. Ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2024.
Meski demikian, sosoknya memilih mundur untuk menggapai mimpi yang lebih tinggi, yaitu maju di Pilkada Pati.
9. Calon Bupati Pati (2024)
Sudewo maju sebagai calon bupati Pati dengan slogan "Wong Asli Pati Wae Go" (Orang Asli Pati Saja). Ia diusung Partai Gerindra pada 2024.
Pasangannya adalah Risma Ardhi Chandra dari PKB. Keduanya berhasil menang Pilkada Pati dengan perolehan 53,53 persen suara.
10. Bupati Pati (2025-Sekarang)
Sudewo resmi dilantik menjadi bupati Pati pada 20 Februari 2025. Ia mengusung visi pengembangan SDM, infrastruktur, dan peningkatan pendapatan daerah.
Namun, awal jabatan Bupati Pati sudah diwarnai kontroversi. Salah satunya adalah kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen yang memicu demo Pati pada hari ini, Rabu 13 Agustus 2025.
Berita Terkait
-
Gerindra Dukung Hak Angket Bupati Pati: Biar Terang Benderang Ada Pelanggaran atau Tidak
-
Tidak Hanya Pati, Pajak PBB Cirebon, Bone, dan Jombang Juga Naik Hingga 1.200 Persen
-
Jejak Digital Kaesang Dukung Bupati Pati 'Owedus' Viral, Netizen Murka: Oh Ini Sponsornya
-
5 Kontroversi Bupati Pati Sadewo: Hartanya Naik Drastis, Tersandung Dugaan Korupsi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada