Suara.com - Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 resmi diluncurkan oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso (Busan), Selasa, (12/8/2025).
Dalam peluncurannya, Mendag Busan mengatakan, ajang satu ini diharapkan membangun ekosistem fesyen nasional yang kuat dan terintegrasi.
Dengan mengangkat tema "Essential Lab" JMFW 2026 menjadi laboratorium fesyen dalam menentukan arah modest fashion Indonesia.
"Layaknya laboratorium medis yang menjadi rujukan untuk menentukan kondisi kesehatan, ajang ini diumpamakan sebagai laboratorium fesyen untuk memetakan arah gaya berpakaian masa depan," ujar Mendag Busan.
Menurut Mendag Busan, JMFW ini menjadi tempat untuk menampilkan tren modest fesyen. Dengan begitu, ini akan mendorong Indonesia untuk menjadi kiblat modest fesyen dunia.
Apalagi berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 mencatat, Indonesia menempati peringkat pertama di sektor modest fesyen mengungguli Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura.
Capaian ini adalah perubahan signifikan karena di periode sebelumnya (2023/2024) Indonesia ada di peringkat ketiga.
Dengan Indonesia menjadi kiblat modest fesyen, Mendag Busan percaya ini bisa membantu mendorong industri tekstil Indonesia semakin berkembang.
"Kalau kita sudah mengetahui trennya, masyarakat akan lebih tertarik untuk memakainya. Dengan begitu, industri tekstil kita berkembang, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh, dan daya beli masyarakat meningkat," katanya.
Baca Juga: Viral! Mendag Ungkap Perakitan Ponsel Ilegal: Ini Semua dari Barang Bekas
Bukti nyata ajang modest fesyen kepada pelaku industri ini juga dirasakan oleh jenama Arabelle Scarf.
Perwakilannya yakni Syifa menuturkan, sebagai pelaku UMKM berbagai pameran maupun modest fesyen sendiri membantu memperkenalkan brandnya di kancah nasional dan hingga internasional seperti Handarty di Korea Selatan.
"Ajang-ajang ini membuat nama kita dikenal secara luas di kancah nasional maupun internasional," ungkap Syifa.
"Fasilitasi dari Kemendag benar-benar terasa, tidak hanya bagi pelaku usaha di kota-kota besar, tetapi juga bagi kami yang berasal dari daerah kecil," imbuhnya.
Nantinya puncak acara JMFW 2026 akan digelar pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta.
Akan hadir lebih dari 100 desainer, lebih dari 1.000 koleksi jenama, dan menargetkan 8.000 pengunjung selama empat hari kegiatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi