Suara.com - Prosesi potong tumpeng begitu melekat dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Tak heran, sebab nasi tumpeng bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga sarat akan makna filosofis.
Sayangnya, kendati sudah menjadi tradisi yang begitu lekat di masyarakat, masih banyak yang salah kaprah perihal memotong tumpeng.
Perlu digarisbawahi, kebiasaan memotong tumpeng dari puncak adalah sebuah kekeliruan. Lantas, bagaimana cara potong tumpeng yang benar?
Memahami Filosofi di Balik Nasi Tumpeng
Sebelum membahas etiketnya, penting untuk memahami simbolisme dari hidangan ini. Menurut video tersebut, nasi tumpeng yang berasal dari tradisi Jawa ini memiliki referensi kuat dari budaya Hindu kuno.
1. Bentuk Kerucut Bukan Sekadar Hiasan: Bentuk kerucut pada tumpeng sejatinya adalah representasi dari gunung suci. Dalam kepercayaan kuno, gunung dianggap sebagai tempat bersemayamnya para dewa atau hyang.
2. Puncak Tumpeng adalah Simbol Ketuhanan: Bagian puncak tumpeng melambangkan hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Inilah titik tertinggi dan paling sakral dari keseluruhan hidangan.
3. Bagian Bawah adalah Representasi Manusia: Bagian dasar tumpeng yang lebih lebar dengan aneka lauk pauknya merepresentasikan kehidupan manusia dan alam semesta yang beragam.
Kesalahan Umum: Memotong Puncak Tumpeng
Sebuah video edukatif dari Vindy Lee, seorang pakar etiket, membuka wawasan banyak orang mengenai cara menyantap tumpeng yang benar.
"Potong nasi tumpeng dari kerucut sebenarnya kurang tepat," jelas Vindy dalam videonya di Instagram, dikutip Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: InJourney Group Rayakan HUT RI ke-80 dengan Nuansa Merah Putih di Bandara & Pesta Rakyat Sarinah
Kebiasaan memotong puncak tumpeng diibaratkan seperti memutus hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta.
Secara simbolis, tindakan ini dianggap "memenggal" puncak gunung suci, yang menyiratkan arogansi dan merusak keseluruhan makna dari tumpeng itu sendiri.
Praktik ini, menurut Vindy, kemungkinan besar merupakan pengaruh dari budaya Barat yang menyamakan tumpeng dengan kue tart yang dipotong dari atas.
Etiket Menyantap Nasi Tumpeng yang Tepat dan Sopan
Jadi, jika tidak dipotong dari atas, bagaimana cara yang benar untuk mulai menyantapnya? Berikut penjelasannya.
Ambil dari Bawah
Cara yang benar adalah dengan mengambil nasi dan lauk pauk dari bagian bawah atau lereng tumpeng.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Bukan Sekadar Tren, Inilah Peran Komunitas dalam Masa Depan Industri Kecantikan
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan
-
Model Profesional: Belajar Modeling Nggak Melulu Jadi Peraga Busana, Latih Pede hingga Tambah Relasi
-
Urutan Skincare Pagi Wardah Crystal Secret, Mencerahkan dan Anti-Aging di Usia 30-an!