Suara.com - Kecantikan kerap dipahami sebatas urusan visual. Namun dalam perkembangannya, estetika medis hadir dengan dimensi yang lebih dalam: menjaga kesehatan kulit, meningkatkan kualitas hidup, sekaligus membangun rasa percaya diri. Inilah mengapa layanan estetika berbasis sains semakin dilihat sebagai bagian dari gaya hidup modern, bukan sekadar tren sementara.
Proyeksi pasar global bahkan diperkirakan menembus USD 25,9 miliar pada 2028, dengan kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sebagai episentrum lonjakan permintaan. Fenomena ini menunjukkan bahwa estetika medis kini menempati ruang penting dalam keseharian banyak orang. Ada sejumlah alasan yang membuatnya semakin relevan.
1. Dari Tren ke Kebutuhan Gaya Hidup
Perawatan estetika medis tidak lagi dianggap sekadar “opsional”. Banyak orang kini melihatnya sebagai bagian dari perawatan diri yang berkelanjutan, layaknya menjaga pola makan atau olahraga.
2. Asia Pasifik Jadi Pusat Pertumbuhan
Dengan populasi besar dan daya beli yang meningkat, kawasan Asia Pasifik diprediksi memimpin pertumbuhan industri ini. Indonesia, dengan pasar yang kian dinamis, menjadi salah satu negara yang paling dilirik.
3. Teknologi Membuat Perawatan Makin Personal
Inovasi seperti high purity micro spicule untuk kulit berjerawat, hyaluronic acid untuk hidrasi wajah, hingga Synthetic Small Extracellular Vesicles untuk regenerasi kulit menghadirkan pendekatan yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan individu.
4. Edukasi Dokter Jadi Kunci
Baca Juga: Tren Perawatan Rambut Premium Jepang Hadir: Madu Jadi Rahasia Rambut Sehat dan Berkilau?
Kemajuan teknologi tanpa edukasi bisa berisiko. Karena itu, pelatihan berkelanjutan bagi dokter dermatologi dan estetika menjadi elemen penting agar pasien mendapatkan layanan yang aman sekaligus ilmiah.
5. Kolaborasi Global Mempercepat Adopsi
Pertemuan pakar internasional dan lokal membuka jalan bagi transfer ilmu, standar praktik, dan adaptasi teknologi mutakhir di Indonesia.
Semua dinamika itu mengemuka dalam PYFAESTHETIC Summit 2025 yang digelar di Jakarta awal Agustus lalu. Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah seminar ilmiah berskala internasional di bidang estetika medis. Acara ini mempertemukan lebih dari 70 dokter spesialis dermatologi dan estetika, lengkap dengan pembicara nasional dan internasional dari berbagai bidang.
“Selain menghadirkan teknologi, kami berkomitmen membangun platform pembelajaran guna memajukan industri estetika di seluruh Indonesia,” ujar Wila Lesthia Kharisma, Head of Marketing PYFAESTHETIC. “Dengan adanya Now You See PYFAESTHETIC Summit 2025, kami berharap acara ini menjadi ruang bermakna untuk pembelajaran, inspirasi, dan kolaborasi.”
Antusiasme peserta pun terlihat nyata. dr. Rara Juwita menyebut acara ini “sangat insightful dan menyegarkan”, karena banyak materi yang bisa langsung diaplikasikan dalam praktik harian. Sementara dr. Dana, M.Biomed (AAM) menilai forum ini sebagai “platform pembelajaran yang serius dan berkelas... the one and only di Indonesia”.
Berita Terkait
-
Ibu-Ibu yang Sering di Rumah Saja Tetap Butuh Sunscreen? Ini Kata Dokter Kecantikan
-
Kalau Day Cream Sudah Mengandung SPF, Masih Perlu Pakai Sunscreen? Ini Kata Dokter
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
8 Skincare Murah yang Sering Promo di Indomaret, Emak-Emak Ayo Cek!
-
Minyak Kemiri Bikin Rambut Lebat dan Kuat, Ini Cara Bikinnya di Rumah!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
15 Arti Istilah Paling Trending dan Banyak Dicari Selama Tahun 2025
-
Panduan Memakai Retinol untuk Pemula Usia 30-an, agar Wajah Tidak Breakout
-
50 Contoh Catatan Rapor Wali Kelas Semester Ganjil yang Memotivasi, Ringan dan Menguatkan
-
5 Rekomendasi Moisturizer Retinol untuk Usia 30-an, Menjaga Kulit Tampak Awet Muda
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama
-
5 Cushion Lokal High Coverage yang Tidak Dempul: Anti Cakey, Ampuh Tutup Flek Hitam
-
Apa Beda Sepatu Padel dan Tennis? Ini 7 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi