"Bentuk iritasinya bisa [timbul] kemerahan, gatal. Kalau berat, bisa timbul luka," katanya.
Risiko kerusakan kornea mata juga menjadi ancaman serius jika odol tidak sengaja mengenai mata.
Fakta di Lapangan dan Pertolongan Pertama yang Benar
Lalu, mengapa praktik ini terus berlanjut? Seorang anggota polisi menyebut bahwa fungsi odol di lapangan lebih sebagai pemicu agar air mata terus keluar, bukan untuk menangkal gas itu sendiri.
Harapannya, air mata yang melimpah dapat membersihkan zat iritan dari mata. Namun, ini adalah metode yang tidak direkomendasikan dan berisiko.
Ketika terpapar gas air mata, langkah pertolongan pertama yang tepat sangat krusial. Lupakan odol, dan ikuti panduan berikut:
1. Segera Menjauh: Langkah pertama dan terpenting adalah segera keluar dari area yang terkontaminasi gas untuk mencari udara segar.
2. Jangan Mengucek Mata: Mengucek mata hanya akan memperparah iritasi dan menyebarkan partikel kimia lebih luas.
3. Bilas dengan Air Mengalir: Aliri mata dengan air bersih atau larutan garam steril (cairan infus) selama 10-15 menit. Pastikan air mengalir dari sudut mata bagian dalam ke arah luar.
4. Lepaskan Pakaian Terkontaminasi: Segera ganti pakaian, topi, dan lepaskan lensa kontak yang mungkin telah terpapar gas.
Baca Juga: Presiden Ngaku Terkejut Dan Kecewa Karena Aparat Bertindak Berlebihan Amankan Demo
5. Mandi: Mandi dengan air dingin dan sabun dapat membantu membersihkan sisa-sisa zat kimia dari kulit dan rambut.
Daripada Odol Mending Masker dan Air
Meskipun ada penjelasan kimia yang menarik tentang potensi interaksi antara odol dan gas air mata, bukti medis dan risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar.
Mengoleskan odol di wajah adalah praktik yang tidak didukung oleh ilmu kedokteran dan berpotensi membahayakan kesehatan kulit dan mata.
Ketimbang memakai odol atau pasta gigi, sebaiknya menggunakan masker agar asap dari gas air mata tidak banyak terhirup ke tubuh.
Bagi massa aksi yang turun ke jalan, jika perlu memakai safety google (pelindung mata), masker gas dan air bersih.
Sehingga efek perih dari gas air mata bisa dihindari langsung atau setidaknya berkurang. Keselamatan adalah prioritas utama.
Berita Terkait
-
Presiden Ngaku Terkejut Dan Kecewa Karena Aparat Bertindak Berlebihan Amankan Demo
-
Rakyat Ngamuk Demo Berjilid-jilid: NasDem Tetap Sayang Sahroni, Ini Jabatan Barunya di DPR!
-
Demo Telan Nyawa Ojol, Formappi Sorot Ucapan Konyol Ahmad Sahroni: DPR Pengecut!
-
Omara Esteghlal: DPR yang Korup, Kami Masih Mengejar Anda!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
5 Sabun Muka Mengandung Glycolic Acid, Bikin Kulit Kusam Jadi Cerah
-
Tumbler Tuku Terbuat dari Bahan Apa? Ini Spesifikasi, Harga, dan Jenisnya
-
Seruan Ruang Aman bagi Peran Perempuan di SM Nantu Boliohuto dan Tahura BJ Habibie
-
8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
-
Musim Hujan Datang? Ini 7 Parfum yang Worth It Dicoba biar Wangimu Tetap Stand Out
-
Jelajahi Keindahan Rahasia Taman Nasional Meru Betiri
-
Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
-
Apakah Sepatu New Balance Bisa Buat Lari? Ini 5 Tipe Terbaiknya
-
7 Rekomendasi Tumbler Lokal Kualitas Premium, Anti Bocor Aman untuk Kopi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Ceramide untuk Kulit Kering di Usia 40 Tahun