Kontribusi Akademik dan Riset
Fathul Wahid dikenal sebagai akademisi yang aktif meneliti dan menulis di bidang teknologi informasi, khususnya ICT for Development (ICT4D), e-Government, dan sistem informasi perusahaan.
Hasil risetnya banyak dimuat di jurnal internasional bereputasi. Ia juga terlibat sebagai editor di berbagai jurnal ilmiah serta menjadi pembicara dalam forum akademik internasional.
Dengan kontribusinya tersebut, ia tidak hanya memperkuat posisi UII di tingkat nasional, tetapi juga membawa nama universitas ke panggung global.
Rendah Hati: Menolak Penggunaan Gelar
Salah satu hal yang membuat sosok ini semakin dikenal adalah sikapnya yang menolak penggunaan gelar akademik di depan namanya. Meski resmi menyandang gelar profesor, ia meminta seluruh dokumen resmi kampus cukup menuliskan namanya sebagai “Fathul Wahid” tanpa tambahan gelar.
Bagi Fathul, gelar bukanlah sesuatu yang harus ditonjolkan. Menurutnya, yang terpenting adalah kontribusi nyata, bukan status akademik. Sikap ini menjadi simbol kesederhanaan sekaligus kritik halus terhadap budaya akademik yang terlalu mengagungkan gelar.
Viral dengan Pernyataan “Kita Semua adalah Affan Kurniawan”
Pernyataan sikap UII tentang tragedi wafatnya Affan Kurniawan menjadi titik balik yang membuat nama Fathul Wahid viral di media sosial.
Baca Juga: Nasib 7 Polisi Penabrak Ojol: Terancam Dipecat? Kompolnas Ungkap Potensi Pidana
Dengan kalimat “Kita Semua adalah Affan Kurniawan”, ia menegaskan bahwa penderitaan rakyat kecil adalah penderitaan bersama.
Dalam pernyataan itu, UII menekankan tujuh poin penting, di antaranya:
- Pemerintah harus lebih berpihak pada rakyat dan mendengarkan aspirasi mereka.
- DPR RI diminta menjalankan fungsi pengawasan secara adil.
- Aparat keamanan harus menghormati hak asasi manusia dalam menghadapi aksi demonstrasi.
- Masyarakat sipil diajak menjaga ruang demokrasi melalui aksi damai.
- Menolak segala bentuk anarkisme yang merugikan perjuangan rakyat.
- Mengingatkan akan bahaya penunggang politik yang memperkeruh keadaan.
- Menjadikan tragedi ini sebagai momentum solidaritas nasional.
Fathul Wahid adalah contoh nyata bahwa seorang pemimpin akademik bisa melampaui batas ruang kampus. Ia tidak hanya mengajar dan meneliti, tetapi juga berani bersuara ketika keadilan dipertaruhkan.
Dengan sikap sederhana yang tidak menonjolkan gelar profesor dan pernyataan lantang “Kita Semua adalah Affan Kurniawan”, Fathul Wahid menjadi simbol integritas, empati, dan keberanian moral di Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
10 Fakta Sandra Dewi Mau Rebut Kembali Asetnya, Apa Saja Hartanya yang Dirampas Negara?
-
Berapa Triliun Korupsi Harvey Moeis? Gugatan Terbaru Sandra Dewi Jadi Sorotan
-
Apakah Sunscreen Bisa Menghilangkan Kerutan? Coba 5 Tabir Surya Ini untuk Anti Aging
-
Ramalan Zodiak Selasa 21 Oktober, Taurus dan Leo Sedikit Kurang Beruntung?
-
Terpopuler: 20 Link Twibbon Hari Santri 2025, Umur Cleantha Islan Tunangan Teuku Rassya
-
Sunan Kalijaga Masih Tak Terima Anaknya Dicampakkan, Ingat Lagi Kisah Cinta Taqy Malik dan Salmafina
-
6 Shio Paling Beruntung 21 Oktober 2025, Energi Positif Mengalir Deras!
-
20 Ucapan Hari Santri 2025 untuk Dijadikan Caption dan Share di Grup WA
-
Apa itu Diwali dan Kenapa di Indonesia Tidak Dijadikan Hari Libur?
-
Sunscreen Lotion vs Spray, Mana yang Lebih Bagus? Ini Kata Dokter Kulit