Suara.com - Di tengah hiruk pikuk kota besar, kebiasaan makan bersama perlahan mulai bergeser. Kaum urban kerap disibukkan dengan aktivitas masing-masing, sehingga makan sering kali dilakukan secara praktis dan individual. Padahal, dalam budaya Nusantara, makan bersama bukan sekadar mengisi perut, melainkan momen penting yang sarat makna sosial dan emosional.
Tren kembali ke kuliner lokal dan kebiasaan makan berkelompok kini muncul sebagai cara untuk memperkuat relasi sekaligus menjaga identitas budaya. Ada beberapa alasan mengapa tradisi ini kembali diminati.
1. Mempererat Relasi Sosial
Makan bersama membuka ruang interaksi yang lebih hangat. Dari keluarga, sahabat, hingga rekan kerja, kebersamaan di meja makan membantu memperkuat hubungan personal.
2. Merawat Identitas Kuliner Nusantara
Hidangan khas daerah tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi simbol warisan budaya. Dengan makan bersama, generasi muda lebih mudah mengenal ragam kuliner Nusantara.
3. Menjadi Ruang Kolaborasi Budaya
Makan bersama kerap ditemani musik, tarian, hingga busana tradisional. Perpaduan ini melahirkan pengalaman kuliner yang bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang perayaan identitas.
4. Menghadirkan Nostalgia Kampung Halaman
Baca Juga: Bukan Sekadar Hidangan Perayaan, Tumpeng Kini Jadi Simbol Persatuan Indonesia
Di kota besar, hidangan autentik Nusantara mampu menghadirkan rasa rindu pada suasana kampung halaman. Porsi besar untuk berbagi pun semakin menekankan nilai gotong royong.
Semangat inilah yang dihidupkan oleh Paras Nusantara, restoran baru di kawasan Cikajang, Jakarta. Mengusung konsep “Rumah Jenama”, Paras Nusantara bukan sekadar tempat makan, melainkan wadah kolaborasi antara kuliner, seni, musik, hingga busana lokal.
Menu yang disajikan berfokus pada hidangan autentik Indonesia dengan porsi besar yang dirancang untuk disantap bersama. Konsep ini terinspirasi dari filosofi gotong royong dan nilai kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia.
Pemilik Paras Nusantara, Giovani Anggasta, menuturkan bahwa tempat ini lahir dari keinginan untuk menghidupkan kembali suasana makan bersama yang penuh kehangatan. Baginya, Paras bukan hanya restoran, tetapi juga ruang untuk mendukung UMKM dan memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada generasi baru.
"Kami ingin setiap tamu merasa pulang merasakan kembali rasa, aroma, dan suasana yang menyentuh hati," terangnya dalam siaran yang diterima Suara.com.
Dengan memadukan kuliner tradisional dan ruang apresiasi seni, Paras Nusantara menghadirkan pengalaman berbeda bagi masyarakat urban. Kehadirannya menjadi pengingat bahwa makan bersama lebih dari sekadar aktivitas rutin, tapi bagian dari jati diri, cara menjaga budaya, dan momen untuk merayakan kebersamaan.
Berita Terkait
-
JF3 Food Festival 2025 Suguhkan Citarasa Nusantara Selama 45 Hari di La Piazza
-
Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
-
5 Promo Makanan September 2025: Jajan Hemat, Perut Kenyang, Dompet Aman
-
LISAN Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Kondusif: Cegah Anarki, Waspada Provokasi
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
7 Tanda Anak Alami Gangguan Penglihatan, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Apa Itu Restorative Justice? Diajukan Uya Kuya untuk Penjarah Rumahnya
-
Sambut Maulid Nabi: 10 Untaian Doa Terbaik untuk Ungkapkan Cinta dan Rindu pada Rasulullah
-
5 Rekomendasi Sandal Gunung Mura, Harga di Bawah 100 Ribu
-
Kumpulan Doa Maulid Nabi, Amalkan Malam Ini Agar Hidup Penuh Berkah
-
5 Rekomendasi Mesin Cuci Hemat Listrik dan Tidak Berisik: Cuci Tanpa Ribut, Tagihan Tetap Ringan
-
Profil Franka Franklin Istri Nadiem Makarim: Pendidikan, Karier hingga Bisnis
-
Kumpulan Sholawat Maulid Nabi 2025, Lantunkan Malam Ini Versi Panjang dan Pendek
-
Jangan Panik! Ini Cara Mudah Mengatasi Kulkas yang Tidak Dingin Tanpa Memanggil Tukang Servis
-
Pernah Punya Harta Rp21 Miliar, Mengapa Ridwan Kamil Masih Cicil Mercy BJ Habibie Rp1,3 M?