- Bos PT Gudang Garam Tbk, Susilo Wonowidjojo, jadi sorotan di tengah isu PHK massal.
- Kekayaan Susilo Wonowidjojo yang mencapai miliaran dolar AS berasal dari bisnis rokok
- Susilo Wonowidjojo beri jawaban mendalam soal kebiasaan merokok.
Suara.com - Di tengah isu PHK massal PT Gudang Garam Tbk, nama Susilo Wonowidjojo sering menjadi sorotan. Sebagai bos Gudang Garam, Susilo dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan Susilo Wonowidjojo yang mencapai miliaran dolar AS berasal dari bisnis rokok yang diwariskan ayahnya, Surya Wonowidjojo. Namun, di balik kesuksesan bisnisnya yang "berbau" tembakau, muncul pertanyaan menarik yang sering dibahas di kalangan masyarakat: Apakah bos Gudang Garam merokok?
Jawaban atas pertanyaan ini tidak hanya mengungkap sisi pribadi sang taipan, tetapi juga mencerminkan sikap bijak terhadap produk yang diproduksinya.
Susilo Wonowidjojo lahir pada 18 November 1956 di Kediri, Jawa Timur, sebagai anak ketiga dari Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam.
Ayahnya memulai usaha kecil-kecilan pada 1958 dengan memproduksi rokok kretek di sebuah gudang garam tua, yang kemudian menjadi nama perusahaan tersebut.
Surya, yang awalnya bekerja sebagai buruh pabrik rokok, berhasil membangun Gudang Garam menjadi raksasa industri dengan merek ikonik seperti Surya Slim dan Gudang Garam International.
Pada tahun 2000, Susilo mengambil alih kepemimpinan setelah kakak-kakaknya mundur, dan sejak itu ia berhasil mengembangkan perusahaan menjadi entitas global dengan ekspor ke lebih dari 100 negara.
Di bawah kepemimpinannya, Gudang Garam tidak hanya bertahan dari tekanan regulasi anti-rokok, tetapi juga mendiversifikasi bisnis ke sektor non-tembakau seperti properti, perbankan, dan energi.
Kini, Gudang Garam mempekerjakan lebih dari 30.000 karyawan dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia melalui cukai rokok yang mencapai triliunan rupiah setiap tahun.
Baca Juga: Kerja di Gudang Garam Gajinya Berapa? Heboh Isu PHK Massal
Namun, ironisnya, Susilo Wonowidjojo diketahui tidak merokok sama sekali. Kabar ini pertama kali menjadi viral melalui sebuah cerita inspiratif yang beredar luas di media sosial dan situs berita sejak sekitar 2016.
Cerita tersebut mengungkap percakapan antara Susilo dan seorang pegawai pabrik rokok. Saat istirahat, pegawai tersebut bertanya dengan heran, "Bapak, kenapa kok Bapak tidak merokok? Kan Bapak pemilik Gudang Garam."
Jawaban Susilo sederhana namun mendalam: "Itu di bungkus rokok kan ada tulisannya: Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin. Saya baca dan percaya."
Cerita ini bukan sekadar anekdot. Ia mencerminkan sikap rasional Susilo terhadap produk yang menjadi sumber kekayaannya.
Meskipun Gudang Garam memproduksi miliaran batang rokok setiap tahun, Susilo memilih untuk tidak ikut serta dalam kebiasaan yang ia tahu berbahaya. Hal ini sejalan dengan tren di kalangan pengusaha rokok lain di Indonesia.
Misalnya, Robert Budi Hartono dari Djarum dan direktur PT HM Sampoerna juga diketahui tidak merokok, dengan alasan serupa: kesadaran akan risiko kesehatan yang tercantum di kemasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika