Suara.com - Dunia politik Amerika Serikat dikejutkan dengan insiden penembakan terhadap seorang aktivis, influencer, sekaligus pendukung Presiden Donald Trump, bernama Charlie Kirk.
Penembakan di bagian leher tersebut terjadi pada Rabu (10/9/2025), ketika Charlie Kirk sedang berpidato di sebuah acara politik di kampus Utah Valley University, Orem, Utah.
Insiden terjadi pada pukul 12:10 siang waktu setempat. Saat itu, Charlie Kirk sedang dalam sesi debat terbuka "Prove Me Wrong," menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai statistik penembakan massal di AS.
Tiba-tiba, suara tembakan terdengar dari gedung Losee Center, sekitar 200 kaki dari lokasi acara. Peluru mengenai leher kiri Kirk, membuatnya tersungkur.
Kirk segera dievakuasi dan sempat menjalani operasi darurat, namun nyawanya tidak tertolong. Kehadiran istri Kirk, Erika Frantzve, dan kedua anaknya di lokasi kejadian menambah pilu peristiwa ini.
Pihak berwenang segera bertindak cepat. Kampus ditutup, dan Federal Bureau of Investigation (FBI) bersama Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives (ATF) turun tangan untuk mengusut kasus ini.
Donald Trump sendiri menyampaikan belasungkawa melalui media sosialnya, Truth Social, menyebut Kirk sebagai "tokoh hebat, bahkan legendaris" yang sangat memahami kaum muda di Amerika Serikat.
Siapa Sebenarnya Charlie Kirk?
Charlie Kirk lahir pada 14 Oktober 1993 di pinggiran Chicago. Ia mulai meniti karier sebagai aktivis politik sejak remaja. Pada usia 18 tahun, ia mendirikan Turning Point USA bersama William Montgomery.
Baca Juga: Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
Organisasi tersebut berfokus menyebarkan nilai-nilai konservatif di kalangan pemuda dan mahasiswa, bahkan berani memasuki kampus-kampus yang didominasi pandangan liberal.
Kirk dikenal sebagai seorang podcaster ternama yang memiliki jutaan pengikut di media sosial. Programnya, "The Charlie Kirk Show," menjadi salah satu podcast politik paling populer di AS.
Kirk kerap menggunakan gaya retorika yang dramatis dan provokatif, mengundang mahasiswa berdebat dalam pertukaran cepat yang seringkali menjadi viral.
Sekutu Dekat Donald Trump dan Juru Bicara Trumpisme
Charlie Kirk adalah simbol konservatisme populis garis keras yang mendominasi Partai Republik di era Donald Trump.
Ia merupakan pendukung setia Trump sejak pencalonan presiden pertamanya pada 2016, bahkan pernah menjabat sebagai asisten pribadi Donald Trump Jr.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
5 Lipstik Satin untuk Wanita Usia 40-an, Bibir Jadi Lembut dan Bercahaya
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data