Lifestyle / Male
Kamis, 11 September 2025 | 08:52 WIB
Donald Trump dan Charlie Kirk (X)

Suara.com - Dunia politik Amerika Serikat dikejutkan dengan insiden penembakan terhadap seorang aktivis, influencer, sekaligus pendukung Presiden Donald Trump, bernama Charlie Kirk.

Penembakan di bagian leher tersebut terjadi pada Rabu (10/9/2025), ketika Charlie Kirk sedang berpidato di sebuah acara politik di kampus Utah Valley University, Orem, Utah.

Insiden terjadi pada pukul 12:10 siang waktu setempat. Saat itu, Charlie Kirk sedang dalam sesi debat terbuka "Prove Me Wrong," menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai statistik penembakan massal di AS.

Tiba-tiba, suara tembakan terdengar dari gedung Losee Center, sekitar 200 kaki dari lokasi acara. Peluru mengenai leher kiri Kirk, membuatnya tersungkur.

Kirk segera dievakuasi dan sempat menjalani operasi darurat, namun nyawanya tidak tertolong. Kehadiran istri Kirk, Erika Frantzve, dan kedua anaknya di lokasi kejadian menambah pilu peristiwa ini.

Charlie Kirk sebelum ditembak (X)

Pihak berwenang segera bertindak cepat. Kampus ditutup, dan Federal Bureau of Investigation (FBI) bersama Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives (ATF) turun tangan untuk mengusut kasus ini.

Donald Trump sendiri menyampaikan belasungkawa melalui media sosialnya, Truth Social, menyebut Kirk sebagai "tokoh hebat, bahkan legendaris" yang sangat memahami kaum muda di Amerika Serikat.

Siapa Sebenarnya Charlie Kirk?

Charlie Kirk lahir pada 14 Oktober 1993 di pinggiran Chicago. Ia mulai meniti karier sebagai aktivis politik sejak remaja. Pada usia 18 tahun, ia mendirikan Turning Point USA bersama William Montgomery.

Baca Juga: Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik

Organisasi tersebut berfokus menyebarkan nilai-nilai konservatif di kalangan pemuda dan mahasiswa, bahkan berani memasuki kampus-kampus yang didominasi pandangan liberal.

Kirk dikenal sebagai seorang podcaster ternama yang memiliki jutaan pengikut di media sosial. Programnya, "The Charlie Kirk Show," menjadi salah satu podcast politik paling populer di AS.

Kirk kerap menggunakan gaya retorika yang dramatis dan provokatif, mengundang mahasiswa berdebat dalam pertukaran cepat yang seringkali menjadi viral.

Sekutu Dekat Donald Trump dan Juru Bicara Trumpisme

Charlie Kirk adalah simbol konservatisme populis garis keras yang mendominasi Partai Republik di era Donald Trump.

Ia merupakan pendukung setia Trump sejak pencalonan presiden pertamanya pada 2016, bahkan pernah menjabat sebagai asisten pribadi Donald Trump Jr.

Pada Maret 2025, Kirk ditunjuk oleh Presiden Trump sebagai anggota Dewan Pengunjung Akademi Angkatan Udara AS.

Sebagai "anak emas" Trump, Kirk secara aktif menjadi juru bicara Trumpisme dan kerap mendukung klaim-klaim kontroversial mantan presiden tersebut.

Kirk menolak pemisahan gereja dan negara, menggambarkan pertarungan politik sebagai "pertempuran spiritual," dan sering memimpin massa meneriakkan "Christ is King!".

Organisasi yang didirikannya, Turning Point USA, berkembang menjadi kelompok konservatif muda terbesar di AS, yang juga aktif dalam menggerakkan pemilih untuk kampanye Trump pada 2024.

Meski berpengaruh, perjalanan Charlie Kirk tidak lepas dari kontroversi. Ia dituduh menyebarkan teori konspirasi seperti "Great Replacement," menolak validitas hasil pemilu 2020, dan menyuarakan skeptisisme terhadap pandemi COVID-19.

Salah satu pernyataan kontroversialnya adalah tuduhan palsu bahwa imigran Haiti di Ohio memakan kucing dan anjing, yang kemudian diulang oleh Trump dalam debat presiden. Kirk membela diri dengan mengatakan bahwa ia hanya "menyebarkan kebenaran."

Load More