- Ustaz Khalid Basalamah diperiksa KPK sebagai saksi pada kasus korupsi kuota haji di Kementerian Agama
- Ustaz Khalid Basalamah diduga memakai kuota haji khusus yang bermasalah.
- Biaya haji khusus dan haji furoda memiliki perbedaan yang signifikan.
Suara.com - Pencarian informasi tentang beda biaya haji khusus dan haji furoda belakangan kembali meningkat, setelah kabar seorang pendakwah besar, Ustaz Khalid Basalamah diperiksa KPK sebagai saksi pada kasus korupsi kuota haji di Kementerian Agama.
Sebagai pemilik agensi perjalanan haji PT Zahra Oto Mandiri atau Uhud Tour ini diketahui menggunakan kuota khusus bermasalah.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu, 10 September 2025 lalu.
Hal ini yang kemudian membangkitkan rasa ingin tahu publik tentang jenis kuota haji khusus dan haji furoda, yang belakangan juga banyak diperbincangkan.
Lalu apakah keduanya memiliki perbedaan biaya yang besar? Simak ulasannya.
Pengertian Haji Khusus dan Haji Furoda
Haji khusus atau haji plus merupakan ibadah haji yang diselenggarakan oleh PIHK dengan menggunakan visa dari kuota resmi yang dimiliki pemerintah Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019.
Calon jemaah yang ingin turut memanfaatkan kuota ini harus memiliki kemampuan untuk menanggung Biaya Perjalanan Ibadah Haji KHusus atau Bipih, termasuk kesiapan teknis, kompetensi, serta finansial.
Sementara itu, haji furoda merupakan jenis haji di luar kuota resmi yang dimiliki pemerintah Indonesia, yang visanya dikeluarkan langsung oleh pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
Pada dasarnya, pelaksanaan haji furoda hanya dapat dilakukan lewat undangan resmi dari Kerajaan Arab Saudi, melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Beda Biaya Haji KHusus dan Haji Furoda
Jika dilihat dari besaran biaya, keduanya memiliki perbedaan yang tidak kecil. Biaya kedua jenis haji ini berbeda berdasarkan fasilitas dan layanan yang ditawarkan oleh pihak PIHK, sehingga mungkin angka yang dicantumkan pada artikel ini tidak bersifat pasti, sekedar perkiraan saja.
Dari berbagai informasi yang beredar, biaya haji furoda tahun 2025 ini mulai dari US$16.500 hingga US$45,000. Jika dilihat dalam rupiah, besarannya antara Rp300.000.000 hingga Rp700.000.000 per orang.
Sementara itu, untuk biaya haji plus atau haji khusus di tahun 2025 lebih terjangkau jika dibandingkan dengan biaya haji furoda.
Kisaran biaya haji khusus adalah sekitar US$11,500 hingga US$20,500 per orang, atau setara dengan Rp188.800.000-an hingga Rp336.600.000-an per orang.
Beberapa PIHK bahkan menawarkan paket yang lebih ekonomis dengan angka mulai dari US$10,000 per orang.
Jadi jika dilihat dari segi biaya, angka yang dikeluarkan bisa jadi dua kali lipat atau lebih antara biaya haji furoda dengan haji khusus di Indonesia pada tahun 2025 ini.
Bagaimana dengan Fasilitas yang Diberikan?
Seperti yang disampaikan sebelumnya, haji furoda dan haji khusus sebenarnya menawarkan fasilitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan haji reguler, karena biayanya yang juga lebih besar.
Namun demikian, fasilitas yang ditawarkan oleh jenis haji furoda dinilai lebih tinggi dari segi kenyamanan dan kemewahan yang disediakan, setara dengan besaran biaya yang dibayarkan.
Hal ini tentu bukan berarti haji khusus memiliki fasilitas yang buruk. Fasilitas yang diberikan tetap berkualitas, sesuai dengan besaran biaya yang dikeluarkan.
Lanjutan Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kemenag
KPK sendiri telah mengumumkan penyidikan perkara dugaan korupsi dalam penentuan dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023 hingga 2024 lalu.
Hal ini dilakukan setelah KPK meminta keterangan pada mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam penyelidikan kasus terkait pada awal Agustus 2025 lalu.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Kejagung Periksa 7 Saksi Terkait Korupsi Digitalisasi Pendidikan Usai Nadiem Makarim Jadi Tersangka
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Diperiksa KPK
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Mundur dari DPR RI, Mengintip Isi Garasi Rahayu Saraswati
-
Kapan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 2025? Simak Jadwal dan Mekanismenya
-
Moisturizer Sebamed untuk Usia Berapa? Lagi Viral Atasi Skin Barrier dan Anti Penuaan
-
Adu Pendidikan Gusti Aju Dewi Vs Ferry Irwandi yang Saling Tantang di Medsos, Sama-sama Moncer?
-
Hidup Cashless Tanpa Drama: 5 Tips yang Bikin Transaksi Harian Makin Praktis
-
Siapa Gusti Aju Dewi? Grafolog yang Bersitegang dengan Ferry Irwandi Buntut Tuduhan Provokatif
-
Rahasia Dapur Mewah Tanpa Bikin Kantong Jebol? Intip Keunggulan Kompor Kaca yang LagiTren
-
Menkeu Purbaya Punya Berapa Akun Instagram? Diduga Lenyap usai Anak Posting soal Agen CIA
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
PPPK Paruh Waktu dapat Tunjangan Apa Saja? Ini Rinciannya