Rasio siswa-guru adalah 14,16. Ini menunjukkan perhatian intensif terhadap setiap siswa.
Kurikulum di SMA Santo Yosef Solo mengikuti standar nasional Kurikulum Merdeka, dengan penekanan pada penguatan profil pelajar Pancasila.
Selain mata pelajaran inti seperti matematika, IPA, IPS, dan bahasa, sekolah ini menawarkan ekstrakurikuler yang beragam, mulai dari olahraga seperti basket dan voli, seni seperti paduan suara, hingga klub debat dan pramuka.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga transparan, dengan jalur prestasi yang ketat. Calon siswa harus lolos seleksi berbasis nilai dan prestasi non-akademik.
Prestasi siswa SMA Santo Yosef Solo patut dibanggakan. Setiap tahun, lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta ternama, baik di dalam maupun luar negeri.
Sekolah ini sering meraih juara di tingkat kabupaten dan provinsi dalam bidang olahraga, sains, dan seni.
Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka
Kontroversi ijazah Gibran Rakabuming Raka meledak pada September 2025. Hal ini dimulai ketika seorang warga bernama Subhan Palal mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Gibran dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gugatan senilai Rp 125 triliun itu menyoroti dugaan ketidaksesuaian pendidikan Gibran dengan syarat calon wakil presiden, yang minimal harus lulusan SLTA atau sederajat sesuai UU Pemilu.
Baca Juga: Menguak Kiprah Roy Suryo yang Ditunjuk Jadi Ahli Pemakzulan Gibran: dari Narasumber hingga Menteri
Dalam biografi resmi, Gibran disebut menempuh SMA di Orchard Secondary School, Singapura.
Namun, pakar telematika Roy Suryo, yang juga penggugat ijazah Presiden Joko Widodo, mengklaim bahwa Gibran pernah bersekolah di SMA Santo Yosef Solo hingga kelas dua sebelum pindah ke sekolah lain.
Roy menyebut ada "kesaksian dan bukti" dari warganet yang mengaku satu angkatan dengan Gibran. Bahkan, kata Roy Suryo, ada klaim bahwa Gibran keluar dari sekolah karena prestasi rendah dan melanjutkan di Singapura.
Pernyataan Roy Suryo ini langsung dibantah oleh Kepala Sekolah SMA Santo Yosef Solo, Bruder Yohanes Sudarman FIC.
Pada 9 September 2025, Bruder Yohanes tegas menyatakan bahwa berdasarkan data arsip siswa, Gibran Rakabuming Raka belum pernah sekolah, bahkan daftar pun tidak ada di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
Klarifikasi ini disampaikan lagi oleh Bruder Yohanes pada 16-17 September 2025. Ia menegaskan bahwa penggugat belum pernah datang ke sekolah untuk verifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sunscreen Apa yang Ampuh untuk Flek Hitam? Cek 5 Produk Lokal Terbaik dan Murah
-
Siapa Owner Produk Viva Cosmetics? Skincare Lokal Terlaris Saat Ini
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
4 Produk Hair Care Viva untuk Rambut Sehat dan Lembut, Harga Mulai Rp16 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 3 November 2025: Panduan Lengkap Belanja Hemat
-
Cara Menggunakan Pinterest, Aplikasi yang Diduga Dipakai Hamish Daud Selingkuh
-
30 Quotes Selingkuh di Pinterest yang Menohok dan Menggugah Hati
-
Ramalan Zodiak 3 November 2025: Karier Melejit dan Keuangan Membaik
-
7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
-
Kesibukan Kota Bikin Sulit Atur Waktu Renovasi, Desain Interior Kini Bisa dari Rumah