- Ratu Tisha resmi dicopot dari jabatan Ketua Komite Teknis dan Pengembangan PSSI.
- Ini bukan satu-satunya jabatan penting yang pernah diemban Ratu Tisha selama berkarier di PSSI.
- Dan di balik semua jabatan penting itu, Ratu Tisha memiliki riwayat pendidikan yang tak main-main.
Suara.com - Ratu Tisha Destria dicopot dari Komite PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Keputusan ini membuat latar belakang Ratu Tisha banyak dicari tahu, termasuk soal riwayat pendidikannya.
Untuk diketahui, PSSI merombak susunan pengurus pada 16 September 2025. Salah satu sosok penting yang ikut digeser dalam "reshuffle" ini adalah Ratu Tisha Destria.
Ratu Tisha dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komite Teknis dan Pengembangan PSSI. Ini bukan satu-satunya jabatan penting yang pernah diemban Ratu Tisha selama berkarier di PSSI.
Sebelumnya, Ratu Tisha sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. Ia juga dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI masa jabatan 2023-2027.
Di balik beragam jabatan mentereng di PSSI, Ratu Tisha memiliki riwayat pendidikan yang terbilang prestisius dan sangat dekat dengan dunia sepak bola.
Seperti apa riwayat pendidikan Ratu Tisha yang dicopot dari jabatan Ketua Komite Teknis dan Pengembangan PSSI? Dan, siapa yang menggantikan posisi Ratu Tisha?
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha
Ratu Tisha Destria lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985. Di sinilah Ratu Tisha menghabiskan masa kecilnya, termasuk untuk bersekolah.
Ratu Tisha diketahui menempuh sekolah menengah di SMA 8 Jakarta. Tak hanya sibuk belajar, ia mulai aktif terjun ke dunia sepak bola saat berada di bangku SMA.
Bukan sebagai pemain, Ratu Tisha aktif menjadi manajer tim sepak bola sekolahnya hingga berhasil menjadi juara beragam turnamen.
Baca Juga: Resmi Jadi Menpora, Erick Thohir Fokus Transformasi Olahraga dan Pemberdayaan Pemuda
Ini berlanjut hingga Ratu Tisha kuliah jurusan Matematika di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kala itu ia bergabung ke dalam manajemen tim Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB).
Berkat kecakapan Ratu Tisha dan tim, PS ITB berhasil ikut kompetisi di Liga Mahasiswa Jawa Barat dan Persib.
Ratu Tisha kemudian lulus dari ITB pada tahun 2008. Ia lalu diterima bekerja di Schlumberger, sebuah perusahaan energi global ternama.
Selama bekerja, Ratu Tisha sempat ditempatkan di beberapa negara, termasuk Tiongkok, Inggris, Mesir, dan Amerika Serikat. Ini membuatnya menguasai lima bahasa.
Kesibukan menjalani karier profesional tak membuat Ratu Tisha melupakan passion di dunia sepak bola. Ia terus mengembangkan diri dengan mengikuti seminar sepak bola di berbagai negara.
Dalam momen inilah, Ratu Tisha mengenal program pendidikan yang disponsori FIFA, yakni FIFA Master Programme. Ia kemudian mengikuti program ini pada tahun 2013.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?