Lifestyle / Male
Jum'at, 19 September 2025 | 14:31 WIB
potret anak Sri Mulyani, Adwin Haryo Indrawan (Instagram/smindrawati)

Suara.com - Tidak banyak yang tahu bahwa profil Adwin Haryo Indrawan, anak mantan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yang baru diwisuda, menyimpan perjalanan panjang penuh cerita inspiratif.

Ia baru saja diwisuda sebagai dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Momen wisuda yang berlangsung pada Sabtu (13/9/2025) itu menjadi peristiwa penuh haru dan kebanggaan bagi keluarga besar, khususnya sang ibu yang membagikan momen bahagia itu di Instagram pribadinya, @smindrawati.

"Alhamdulillah, telah selesai satu tahap penting dalam hidupmu, anakku," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Nama Adwin Haryo Indrawan pun langsung ramai diperbincangkan. Banyak yang penasaran dengan perjalanan akademiknya hingga bisa menyandang gelar dokter spesialis. Berikut ulasan lengkapnya.

Profil Adwin Haryo Indrawan

Adwin Haryo Indrawan (Instagram/smindrawati)

Adwin Haryo Indrawan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Sri Mulyani Indrawati dan Tonny Sumartono. Ia tumbuh dalam keluarga yang religius, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai pendidikan.

Kakaknya bernama Dewinta Illinia yang menempuh studi di Australia, sementara adiknya, Luqman Indra Pambudi, sempat bersekolah di Washington, Amerika Serikat.

Saat ini, Adwin telah menikah dengan Hana Fadhilah, seorang dokter lulusan FKUI yang dikenal sebagai pasangan serasi sejak SMA.

Riwayat Pendidikan Adwin Haryo Indrawan

Baca Juga: Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?

Sejak kecil, Adwin sudah menunjukkan prestasi akademik yang gemilang. Ia menamatkan pendidikan menengah di SMA Al Azhar Jakarta, di mana ia lulus dengan nilai Ujian Nasional yang tergolong tinggi, yaitu di atas 50.

Setelah SMA, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Menariknya, Adwin sempat memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi di luar negeri, tepatnya di Washington, ketika ibunya menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Namun, ia memilih untuk tetap berkuliah di Indonesia demi dekat dengan keluarga serta berkontribusi bagi negeri sendiri.

Selama masa kuliah, Adwin aktif berorganisasi. Ia tercatat sebagai anggota BEM FKUI dan CIMSA (Center for Indonesian Medical Students' Activities).

Tidak hanya itu, ia juga terlibat dalam penelitian kesehatan masyarakat. Salah satu karya yang pernah ditulisnya adalah evaluasi program kesehatan di daerah terpencil berjudul "Improving Health of the Left-Behinds: The Case of Indonesia's Nusantara Sehat".

Load More