Lifestyle / Food & Travel
Sabtu, 27 September 2025 | 11:42 WIB
Ilustrasi Diprotes ahli gizi, apakah burger tidak sehat? (Pexels/Adrian Dorobantu)

Suara.com - Masyarakat di berbagai media turut menyambut positif mengenai kritikan DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, yang mengungkapkan pendapatnya pada Bada Gizi Nasional terkait rendahnya kualitas menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu akun X yang cukup besar, @IndoPopBase, mengunggah potongan video sang ahli gizi ketika rapat dengar pendapat bersama DPR. Secara terbuka, beliau mengungkapkan kekecewaan dan kritiknya pada kinerja SPPG dan program MBG secara umum.

Salah satu highlight yang diberikan adalah terkait pemberian burger pada siswa, yang jelas bukan makanan lokal nusantara, dan kandungan gizi yang dipertanyakan banyak pihak.

"Maaf ya, itu isi burgernya kastanisasi juga. Kalau yang deket dengan pusat biar kelihatan bagus dikasih chicken katsu, tapi coba kalo di daerah yang SPPG-nya agak sedikit main, dikasih itu lho benda tipis berwarna pink, saya aja nggak pernah mengatakan ini adalah daging olahan," ujar Tan Shot Yen dalam video tersebut.

Alasan Kenapa Burger Tidak Sehat

Jika dilihat, burger sebenarnya memiliki banyak bahan baku yang cukup bernutrisi. Mulai dari daging, roti gandum, beberapa jenis sayuran, keju, hingga tambahan telur. Namun mengapa burger dinilai sebagai makanan yang tidak sehat?

Dengan rasa yang lezat dan cara makan yang ringkas, banyak orang berpikir burger adalah menu yang sehat dan kaya nutrisi. Namun demikian ternyata ada beberapa fakta yang membuat burger menjadi makanan yang tidak sehat, dan tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin.

Burger secara umum dikategorikan tidak sehat karena memiliki kalori, kadar lemak jenuh, serta natrium yang tinggi. Meski memang terdapat elemen sayuran dan daging, tetapi kandungan yang ‘merugikan’ untuk tubuh cenderung lebih banyak.

Bahkan jika berbicara tentang daging yang digunakan pada patty bukanlah daging dengan kualitas tinggi. Daging cincang yang digunakan berasal dari bagian sapi yang tidak terpakai, kemudian diolah menjadi satu.

Lebih lengkap tentang alasan kenapa burger tetap tergolong makanan tak sehat adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!

1. Roti pada Burger

Roti burger berisi lebih dari dua puluh bahan yang tidak biasa. Mulai dari amonium klorida, kemudian amonium sulfat, hingga zat azodikarbonamida yang juga ditemukan di pembuat alas yoga.

2. Kalori

Dalam satu porsi burger umumnya mengandung lebih dari seribu kalori, belum memperhitungkan saus yang digunakan. Dengan konsumsi kalori sebanyak itu, jelas bisa membuat Anda surplus kalori.

3. Amonia

Amonia ditambahkan ke olahan daging dengan tujuan untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Tentu, efeknya tidak baik untuk tubuh, terlebih dalam jumlah yang banyak. Meski dikabarkan tak lagi banyak perusahaan menggunakan zat ini, tapi tidak menutup kemungkinan metode tersebut masih dipertahankan.

4. Zat Aditif

Penggunaan zat aditif ditujukan untuk mengawetkan daging, dan memberikan tekstur pada daging yang diproduksi. Terbilang aman, tapi jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang dapat memicu munculnya berbagai penyakit.

5. Natrium

Selanjutnya adalah kandungan natrium yang tinggi. Pada campuran daging olahan, terdapat sedikitnya 3,000 hingga 4,000 miligram natrium yang ditambahkan. Badan pengawasan pangan dan obat di AS sendiri memberikan rekomendasi batasan maksimal natrium hanya 1,500 hingga 2,300 miligram per hari. Jelas jumlah ini sangat berlebihan.

Bahan Pangan Lokal Lebih Sesuai

Di sisi lain, penggunaan bahan pangan lokal dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran MBG ini. Selain lebih dikenal oleh masyarakat, nutrisi yang dikandung bahan pangan lokal juga tidak kalah padat.

Penggunaan bahan pangan lokal juga dapat turut meningkatkan perputaran ekonomi, sebab hasil dari petani dan kebun daerah tersebut dapat diserap dengan optimal untuk menjadi bahan baku program MBG.

Itu tadi sedikit penjelasan tentang  kandungan nutrisi burger sebagai menu MBG yang diprotes ahli gizi. Semoga bermanfaat!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Load More