Lifestyle / Food & Travel
Sabtu, 27 September 2025 | 17:10 WIB
ILustrasi makanan. (Unsplash)

Suara.com - Kasus keracunan massal dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di DIY yang sempat disorot Sultan Hamengkubuwono X menjadi pengingat bahwa makanan, khususnya sayur, punya batas waktu aman sebelum berisiko menimbulkan bahaya.

Sultan menilai, salah satu penyebab keracunan massal itu kemungkinan karena masakan disiapkan terlalu dini.

Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa jika sayur dimasak pukul 01.30 atau 02.00 dini hari lalu baru dikonsumsi pukul 08.00–10.00 pagi, wajar jika kualitasnya sudah menurun bahkan bisa basi. 

Hal ini diperparah oleh lonjakan pesanan yang membuat tenaga memasak kewalahan, sehingga makanan harus disiapkan jauh sebelum waktunya.

Sultan lantas menyarankan agar jumlah tenaga memasak ditambah, sehingga makanan bisa disiapkan mendekati waktu konsumsi tanpa harus menunggu berjam-jam.

Makanan Idealnya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?

Fenomena ini bukan sekadar soal rasa yang berubah atau tekstur yang tidak lagi segar, melainkan berkaitan langsung dengan pertumbuhan bakteri.

Saat makanan dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang, bakteri akan berkembang biak dengan cepat, terutama di negara tropis seperti Indonesia dengan suhu rata-rata 25–30 derajat Celsius.

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, sawi, dan selada merupakan yang paling rawan. Kandungan nitrat alami dalam sayuran tersebut bisa berubah menjadi nitrit, dan pada kondisi tertentu berpotensi membentuk nitrosamin, senyawa yang dikaitkan dengan risiko kanker.

Bahkan meskipun dipanaskan ulang, risiko tetap ada. Pemanasan ulang memang bisa membunuh sebagian bakteri, tetapi proses itu juga mengurangi kandungan gizi penting dari sayuran. Karena itu, mengonsumsi segera setelah dimasak adalah pilihan terbaik.

Baca Juga: Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi

Waktu Ideal Mengonsumsi Makanan

Menurut dr. Juwalita Sarapsari, Dokter Spesialis Gizi Klinis, makanan matang sebaiknya dikonsumsi dalam waktu maksimal 2 jam setelah dimasak. Lebih dari itu, bakteri mulai berkembang biak dan bisa menyebabkan keracunan.

Aturan ini penting diperhatikan, apalagi dalam konteks penyajian massal seperti program MBG. Jika makanan dimasak dini hari untuk disajikan beberapa jam kemudian, risiko kesehatan akan semakin besar.

Untuk makanan jenis umbi-umbian seperti kentang atau wortel, waktu simpan memang lebih panjang dibanding sayuran hijau. Namun tetap saja, idealnya makanan jenis ini dihabiskan dalam 24 jam jika disimpan dalam lemari es.

Tanda-tanda makanan sudah tidak layak konsumsi antara lain berubah warna, mengeluarkan bau asam, atau teksturnya menjadi berlendir. Jika sudah demikian, jangan ragu untuk membuangnya.

Selain memperhatikan waktu penyajian. Saat proses memasak hingga menyajikan juga harus memperhatikan prosedur aman. 

Seperti misalnya dan yang paling penting adalah mencuci bahan makanan sampai bersih sebelum dimasak.

Dalam proses masak, supaya tidak perlu masak pada saat dini hari, kita bisa memasak dengan metode cepat seperti menumis agar bisa siap saji dalam dua jam kemudian. Ini bisa 

Kalau sudah disajikan, jangan biarkan makanan lebih dari 2 jam di suhu ruang. Karenanya, bila tidak segera dimakan, simpan di lemari es setelah makanan tidak lagi panas.

Bila tak ada kulkas, simpan makanan dalam wadah kedap udara. Inilah kenapa penting untuk menyimpan makanan dalam wadah kedap udara agar makanan dapat bertahan lebih lama di suhu ruang.

Terakhir, sebelum menjadi basi, habiskan makanan dalam waktu 24 jam, maksimal 5 jam di suhu ruang dengan wadah tertutup rapat. Kalau sudah lebih dari itu, periksa teksturnya.

Kalau ada perubahan atau ciri-ciri makanan basi seperti yang sudah disebutkan di atas, tak usah ragu-ragu, buang saja. 

Demikian itu penjelasan soal makanan idealnya disajikan berapa jam setelah dimasak. Dari penjelasan rasional oleh Sultan kita tahu bahwa kasus keracunan massal dalam program MBG menunjukkan pentingnya memperhatikan waktu penyajian makanan. Idealnya, makanan langsung dikonsumsi dalam waktu 2 jam setelah dimasak.

Kontributor : Mutaya Saroh

Load More