- Upaya konservasi melahirkan lebih dari 103 pekerjaan hijau yang menghubungkan pelestarian alam dengan kesejahteraan masyarakat.
- Pertanian berkelanjutan, kerajinan tradisional, dan ekonomi biru pesisir menjadi motor utama terciptanya profesi baru ramah lingkungan.
- Rantai nilai dari pembibitan hingga pemasaran memperkuat komunitas sekaligus memastikan pembangunan berjalan inklusif dan berkelanjutan.
Bahkan, dari pohon lontar lahir beragam produk baru seperti sopi (minuman tradisional) dan pemanis alami. Kreativitas ini menjadi jembatan antara tradisi dan pasar, menjadikan budaya lokal sebagai sumber ekonomi berkelanjutan.
Ekonomi Biru dari Laut yang Terjaga
Di bentang alam pesisir, masyarakat menemukan cara menjaga laut sambil menghidupi keluarga. Prinsip keberlanjutan diterapkan lewat budidaya rumput laut, pengelolaan persemaian mangrove, hingga pengolahan produk perikanan berkelanjutan. Semua ini membuka peluang kerja hijau sekaligus menciptakan rantai ekonomi biru yang menguntungkan.
“Jenis pekerjaan yang tercipta, yakni petani & pengolah rumput laut, pengelola persemaian mangrove, pengolah produk perikanan berkelanjutan, penjaga laut berbasis komunitas,” kata Sidi.
Komunitas IMAN dan SEACREST INDONESIA, misalnya. Mereka memberdayakan kelompok perempuan untuk mengambil peran utama. Tidak cuma menanam dan memanen, kelompok perempuan tersebut juga mengolah rumput laut menjadi produk bernilai jual.
Lebih jauh, mereka juga dilibatkan sebagai penjaga sumber daya laut. Dengan cara ini, perempuan bukan hanya menjadi penopang ekonomi rumah tangga, tetapi juga garda depan konservasi pesisir.
Rantai Nilai yang Menguatkan Komunitas
“Keberhasilan GEF SGP Indonesia Fase 7 ini menunjukkan bahwa, selain menciptakan lapangan kerja, kita juga membangun rantai nilai yang utuh, mulai dari pembibitan dan budidaya, hingga pengolahan, branding, dan pemasaran,” kata Sidi.
Menurut Sidi, pendekatan yang berpusat pada masyarakat ini menjadi cetak biru yang kuat untuk membangun ekonomi yang tidak hanya sejahtera, tetapi juga inklusif dan selaras dengan alam.
Model ini memperlihatkan, keberlanjutan bukan sekadar jargon belaka. Ia tumbuh dari sistem yang inklusif, di mana setiap individu, mulai dari petani, perajin, hingga nelayan, memiliki peran nyata dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi keluarga.
Rantai nilai yang terbangun memastikan masyarakat tetap berdaya, sementara alam tetap terjaga.(*)
Berita Terkait
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Airlangga Ungkap 8 Paket Ekonomi, Diskon Pajak hingga Bantuan Pangan Diperluas
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Viral 'Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Berapa Uang Belanja Ideal Menurut Islam?