- Presiden Prabowo Subianto melakukan ziarah ke makam kakeknya, Philip Frederik Laurens Sigar, yang dimakamkan di Belanda dan memiliki latar belakang militer.
- Kakek dari pihak ibu tersebut mencerminkan akar keluarga Prabowo yang multikultural, menggabungkan warisan Indonesia dan Eropa.
- Sementara itu, ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo, adalah tokoh ekonomi dan politik berpengaruh yang meninggalkan warisan besar dalam sejarah Indonesia.
Suara.com - Dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Belanda sejak Kamis (25/9/2025), Presiden RI Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk berziarah ke pemakaman Oud Eik en Duinen di Den Haag.
Momen saat sang presiden berdoa di depan batu nisan bertuliskan "Philip Frederik Laurens Sigar - Cornelie Emelie Maengkom - Frederina Sigar" turut terekam oleh tim dokumentasi kepresidenan.
Setelah ditelusuri, rupanya makam tersebut milik kakek Prabowo dari pihak ibu Dora Marie Sigar, yang bernama Philip Frederik Laurens Sigar.
Philip Frederik Laurens Sigar merupakan sosok yang memiliki latar belakang militer dan sejarah keluarga yang menarik. Ia dimakamkan di Belanda karena di negara itulah ia menghabiskan masa akhir hidupnya.
Meski tidak banyak dikenal publik, keberadaan Sigar sebagai bagian dari garis keturunan Prabowo menunjukkan akar keluarga yang beragam, mencerminkan perpaduan antara budaya Indonesia dan Eropa.
Dari sisi kakek, kita melihat jejak sejarah yang tenang dan tersembunyi. Namun, dari sisi ayah, kisahnya jauh lebih terang dan penuh dinamika.
Untuk memahami lebih dalam latar belakang keluarga Presiden Prabowo Subianto, mari kita telusuri profil ayahnya yang seorang ekonom, politisi, dan tokoh penting dalam sejarah Indonesia modern.
Siapa Sosok Ayah dari Prabowo Subianto?
Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah dari Presiden RI Prabowo Subianto, adalah salah satu tokoh ekonomi dan politik paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga: Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
Lahir pada 29 Mei 1917 di Gombong, Jawa Tengah, Soemitro berasal dari keluarga ningrat Jawa dan merupakan anak sulung dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan anggota BPUPKI.
Soemitro menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, mulai dari Universitas Sorbonne di Paris hingga meraih gelar doktor ekonomi dari Economische Hogeschool di Rotterdam, Belanda, pada tahun 1942.
Karier politik dan akademiknya sangat menonjol. Ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dari tahun 1951 hingga 1957
Soemitro juga menduduki berbagai posisi strategis di pemerintahan, seperti Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, serta Menteri Riset di era Orde Lama dan Orde Baru.
Ayah Prabowo dikenal sebagai pencetus Program Benteng dan tokoh utama dalam Partai Sosialis Indonesia (PSI), yang kemudian dibubarkan pada 1960.
Soemitro sempat terlibat dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan hidup di pengasingan hingga kembali ke Indonesia setelah Soeharto berkuasa pada 1967.
Dalam kehidupan pribadinya, Soemitro menikah dengan Dora Marie Sigar, seorang mahasiswa keperawatan asal Manado yang ia temui di Belanda.
Mereka dikaruniai empat anak, termasuk Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo. Soemitro wafat pada 9 Maret 2001 di Jakarta dan dimakamkan di TPU Karet Bivak.
Warisan intelektual dan pengaruhnya dalam kebijakan ekonomi Indonesia tetap dikenang, bahkan ia dijuluki “Guru Ekonomi Agung” oleh LPEM FEB UI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker