- Cak Imin memastikan program Makan Bergizi Gratis akan tetap dilanjutkan meskipun ribuan kasus keracunan terjadi.
- Pemerintah janji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis.
- Hampir 7.000 anak menjadi korban keracunan MBG.
Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap dilanjutkan meskipun ribuan kasus keracunan terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, insiden tersebut adalah rintangan yang harus dihadapi, dan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh sembari program tetap berjalan.
Cak Imin menyatakan bahwa program ini dinilai terlalu penting untuk dihentikan karena merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ia menyebut berbagai kasus keracunan yang terjadi sebagai rintangan yang harus dihadapi dalam proses awal menjalankan sebuah program besar.
"MBG adalah investasi masa depan bangsa. Kita tidak boleh berhenti di tengah jalan. Sesuai kata Presiden bahwa ini adalah rintangan yang harus kita hadapi... Yang terpenting kita harus berani memperbaiki dan membenahi setiap prosesnya," kata Cak Imin dalam pernyataan resminya, Minggu (28/9/2025).
Selain memperbaiki gizi, Cak Imin menekankan bahwa MBG juga dirancang sebagai gerakan pendidikan gizi masyarakat untuk membangun kesadaran akan pola makan yang sehat dan higienis.
Program ini juga, menurutnya, berpotensi menjadi ekosistem ekonomi yang memberdayakan petani, UMKM, dan pengusaha lokal yang terlibat dalam rantai pasoknya.
"Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi pemberdayaan program MBG... sambil memastikan mutu dan keamanan pangan di dalam mata rantainya," ujar Ketua Umum PKB tersebut.
Terkait evaluasi, Cak Imin menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh mata rantai pelaksanaan MBG, mulai dari penyediaan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Ia kembali menekankan bahwa standar operasional yang ketat adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar.
"Sertifikat laik higiene sanitasi, sertifikasi halal, dan bukti penggunaan air layak pakai bukan pilihan—itu kewajiban yang harus ditegakkan di semua dapur MBG," ucapnya.
Baca Juga: Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan