Lifestyle / Female
Selasa, 30 September 2025 | 13:59 WIB
Sabrina Chairunnisa. [Instagram]

Suara.com - Isu perceraian antara Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa kembali menjadi perhatian publik. Pasangan ini menikah pada 6 Juni 2022 setelah menjalin hubungan selama sembilan tahun. Namun, belakangan rumah tangga mereka diterpa kabar tak sedap. 

Kabar tak sedap itu menggiring publik membahas pekerjaan Sabrina Chairunnisa sebelum menikah dengan Deddy Corbuzier. Banyak netizen yang berpikir bahwa Sabrina bisa menjadi perempuan mandiri karena prestasinya. 

Bagaimana tidak, perjalanan karier Sabrina Chairunnisa sebelum menikah dengan Deddy tampak menjanjikan dari segi ekonomi.

Ada beragam pencapaian di dunia hiburan, pendidikan, hingga bisnis. Simak selengkapnya informasi perjalanan Sabrina Chairunnisa di sini. 

Pekerjaan Sabrina Chairunnisa sebelum menikah dengan Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa (Instagram)

Sabrina Chairunnisa lahir di Medan, 19 November 1992, dari pasangan Irwan Hasbullah dan Aminah Nasution. Sejak remaja, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia seni dan hiburan.

Namanya mulai dikenal setelah menjuarai ajang Idola Cilik Remaja Indonesia, kategori Remaja Putri tingkat nasional. Kemenangan ini menjadi pintu gerbangnya masuk ke dunia hiburan.

Pada tahun 2008, Sabrina debut di layar kaca melalui sinetron populer Kepompong. Ia berperan sebagai Brenda dan bermain selama satu tahun penuh.

Sinetron ini menjadi salah satu tontonan favorit remaja kala itu, sehingga wajah Sabrina semakin sering menghiasi layar televisi.

Baca Juga: Siapa Orang Tua Sabrina Chairunnisa? Sempat Tak Restui Saat Jalin Cinta dengan Deddy Corbuzier

Puncak awal kariernya terjadi pada tahun 2011 ketika ia mewakili Sumatera Utara di ajang Puteri Indonesia 2011. Saat itu usianya baru 18 tahun, namun ia berhasil meraih gelar 3rd Runner-Up atau juara keempat.

Prestasi ini membuatnya semakin dikenal luas dan membuka jalan bagi karier modeling serta berbagai tawaran kerja sama dengan brand ternama.

Selepas dari dunia pageant, Sabrina tidak berhenti berkarya. Ia menjelma menjadi seorang model profesional dan perlahan merambah ke dunia digital sebagai influencer kecantikan dan kebugaran.

Melalui Instagram dan YouTube, ia rajin membagikan tips workout, gaya hidup sehat, hingga trik kecantikan.

Popularitasnya di media sosial berkembang pesat. Hal ini membawanya menjadi brand ambassador berbagai merek besar seperti Under Armour, Maybelline, Make Over, hingga Mother of Pearl Beauty. Kolaborasi dengan brand tersebut membuat namanya semakin kuat sebagai seorang fashion dan beauty influencer.

Kanal YouTube pribadi Sabrina Chairunnisa juga sempat mencapai lebih dari 900 ribu subscribers dengan konten seputar diet, olahraga, dan beauty routine. Penghasilannya dari YouTube diperkirakan pernah menyentuh angka Rp30 juta per bulan sebelum akhirnya berhenti aktif pada 2022. 

Di tahun 2022, Sabrina menikah dengan Deddy Corbuzier. Sejak itu, ia lebih sering tampil dalam konten bersama keluarga Deddy, terutama di akun Azka Corbuzier. Itulah perjalanan karir atau pekerjaan Sabrina Chairunnisa sebelum menikah dengan Deddy Corbuzier.

Setelah menikah, keseriusannya berbisnis dan menjadi influencer tidak luntur. Ia masih aktif di sosial media. Pada 2022, ia mendirikan Adelinee Lash, Nail, and Brow Salon di kawasan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Usaha ini berkembang pesat hingga pada 2023 ia membuka cabang baru di kawasan elit Menteng.

Selain salon, Sabrina juga ikut mengembangkan dua bisnis lain di lokasi yang sama, yakni Dua Coffee dan Fresh Reform Bag Spa. Langkah ini menunjukkan kepiawaiannya melihat peluang bisnis di sektor gaya hidup dan kecantikan.

Demikian itu informasi pekerjaan Sabrina Chairunnisa sebelum resmi menjadi istri Deddy Corbuzier. Ringkasnya ia sudah aktif mencari nafkah dengan menjadi aktris sinetron, model, influencer, sekaligus pengusaha. 

Selain berkarier, Sabrina juga serius menekuni dunia pendidikan. Ia menempuh kuliah S1 di Universitas Trisakti jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Namun, setelah lulus, ia merasa bidang tersebut kurang sesuai dengan passion-nya. Ia mengakui sudah jarang menyentuh software desain seperti Adobe Photoshop setelah kuliah selesai.

Sabrina kemudian melanjutkan studi S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Pelita Harapan. Ketertarikannya yang besar pada bidang komunikasi membuatnya semakin fokus. Pada tahun 2024, ia diterima di Universitas Indonesia untuk program S3 Ilmu Komunikasi.

Kontributor : Mutaya Saroh

Load More