Lifestyle / Komunitas
Rabu, 01 Oktober 2025 | 17:36 WIB
Jepretan layar - Kasus robohnya musholla di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menjadi perhatian. [Ist]

Hal inilah yang memicu bagian bangunan ambruk ke bawah.

BNPB menegaskan, musibah ini menjadi peringatan agar setiap pembangunan mematuhi standar teknis dan diawasi secara ketat, terutama jika bangunan digunakan untuk kegiatan publik.

Menurut pakar struktur dari ITS, Mudji Irmawan, bangunan tersebut awalnya hanya dirancang untuk satu lantai.

Namun, karena kebutuhan ruang, pengurus ponpes menambah lantai dua dan tiga tanpa perencanaan matang. Akibatnya, beban struktural meningkat dua hingga tiga kali lipat dari perhitungan awal.

Ia menambahkan, proses pembangunan seharusnya tidak boleh berjalan bersamaan dengan aktivitas harian ponpes. Fakta bahwa santri tetap menggunakan lantai dasar untuk salat ketika lantai atas sedang dicor, dianggap sebagai bentuk kelalaian yang sangat berisiko.

Isu Perizinan

Selain soal struktur, masalah perizinan juga mencuat. Bupati Sidoarjo menyatakan bangunan ponpes tersebut diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Jika benar, hal ini jelas menyalahi aturan dan memperburuk kondisi karena proses pengawasan resmi kemungkinan besar tidak pernah dilakukan.

Tanggapan Pihak Ponpes

Baca Juga: 5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?

Pengasuh Ponpes, KH Abdus Salam Mujib, menjelaskan bahwa bangunan yang ambruk sebenarnya masih dalam tahap pembangunan. Proses konstruksi sudah berjalan sekitar 9-10 bulan, dan saat insiden terjadi, pekerja tengah melakukan pengecoran bagian atas.

Ia menegaskan, lantai-lantai atas belum difungsikan, sementara lantai dasar memang sudah dipakai sebagai musala. Meski begitu, pengakuan ini justru memperkuat kritik publik karena penggunaan bangunan yang belum selesai dianggap sangat berbahaya. 

Pernyataan pihak Ponpes ini membuat banyak netizen geram. Peristiwa ini langsung menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Terlebih lagi, banyak akun yang mengunggah kondisi bangunan yang cukup memprihatinkan bahkan berbahaya. 

"Ya sampe ngebangun ga safe ini memang salah pemerintah akarnya. Kurang terdidik dan aware soal safety dan tidak hadirnya enforcement body disana, " tulis akun X @budibukanintel.

Tak hanya itu, netizen lain juga mengkritik kondisi lantai atas yang kurang proposional. 

"kolom terlalu kecil untuk sebuah bangunan 3 lantai, ini niatnya mau ngehemat apa gimana si?"  komentar akun @starpatric877.

Load More