- Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau langsung penanganan korban bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, sekaligus menyalurkan bantuan Rp610 juta.
- Ia menekankan pentingnya langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, termasuk rencana membuat aturan khusus pembangunan pesantren dan madrasah.
- Peristiwa tragis ini menelan tiga korban jiwa dan puluhan luka, menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan bangunan di lembaga pendidikan.
Suara.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau langsung penanganan korban terdampak bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Menag menyampaikan duka atas peristiwa yang terjadi, serta menyalurkan bantuan sebesar Rp610 juta, dan menyiapkan upaya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Nasaruddin menyampaikan, bantuan itu diharapkan bisa digunakan dalam rangka menyelamatkan keadaan saat ini, supaya kondisinya menjadi lebih baik.
"Semoga santri yang lain sedapat mungkin tidak terjadi trauma, dan sedapat mungkin bisa melanjutkan pendidikannya seperti biasa,” pesan Nasaruddin di Sidoarjo, dalam keterangannya ditulis Rabu (1/10/2025).
Dia memastikan kalau Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri akan siaga 24 jam untuk menyelamatkan korban.
Nasaruddin juga menuturkan kalau tidak hanya Kementerian Agama yang memberikan perhatian atas peristiwa di Pesantren Al Khoziny itu.
Lembaga keuangan seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga ikut prihatin dan memberian dukungan. Tujuannya, meringankan beban para keluarga atas peristiwa yang terjadi di pesantren ini.
“Barusan saya ketemu dengan Pak Kyai (pengasuh pesantren). Pendekatan pertama yang kita lakukan yaitu menstabilkan emosi. Bagaimana menciptakan kondisi agar kita semua bisa berpikir objektif dan positif. Sebab, kalau kita berada dalam suasana sangat genting, tidak bisa memberikan solusi terbaik,” ucapnya.
Menag berharap peristiwa bagunan ambruk di Pesantren Al Khoziny ini bisa menjadi bahan pelajaran agar tidak terulang.
Untuk itu, Kemenag akan berupaya mengambil langkah untuk meminimalisir potensi terjadinya kembali kejadian serupa.
Baca Juga: Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
“Karena itu kami selaku Menteri Agama tentu juga akan menciptakan suatu ketentuan khusus bahwa pembangunan pondok pesantren dan madrasah dan apapun juga, sebaiknya kita mengindahkan peraturan yang berlaku sebagaimana yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pembangunan,” pesan Menag.
Sebagai langkah antisipasi, Menag akan segera menggelar pertemuan dengan para pihak terkait, khususnya dengan para ahli di bidang pembangunan.
Tujuannya, merumuskan kebijakan yang bisa dijadikan panduan bersama bagi lembaga pendidikan agama dan keagamaan saat akan membangun gedung atau lainnya.
Sebelumnya, bangunan masjid di Pesantren Al-Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025, saat sedang digunakan untuk ibadah salat Ashar.
Berdasarkan data BPBD Jawa Timur, per Selasa (30/9) pukul 11.00 WIB, tercatat ada 100 korban, terdiri atas 26 pasien rawat inap, 70 pasien telah pulang, 3 meninggal dunia, dan 1 pasien dirujuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum