- Pemerintah Tegaskan Udang dengan Kandungan Cs-137 Rendah Masih Aman Menko Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa udang beku yang kembali ke Indonesia dengan kadar Cesium-137 sebesar 68 Bq/kg masih di bawah ambang batas nasional (500 Bq/kg) dan aman dikonsumsi.
-
Udang dengan Kandungan Radioaktif Tinggi Akan Dimusnahkan Produk yang teridentifikasi memiliki kadar Cs-137 tinggi tidak akan diedarkan dan akan dimusnahkan untuk menjaga keamanan pangan.
- Penjelasan Bahaya Cs-137 dan Imbauan FDA Cs-137 merupakan isotop radioaktif hasil reaksi nuklir yang dapat menumpuk di jaringan lunak dan meningkatkan risiko kanker. Meski kadar 68 Bq/kg tergolong rendah, FDA tetap mengimbau untuk membatasi konsumsi demi mengurangi paparan radiasi jangka panjang.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan udang beku yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan ditolak karena terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 masih dapat dikonsumsi.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), tidak semua udang beku yang diekspor ke AS itu mengandung radioaktif dalam kadar tinggi. Ada beberapa yang masih di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah dan ini masih bisa dikosumsi.
"(Udang) yang sudah kembali ada beberapa yang kandungannya sangat minimum, hanya 68. Jadi, yang itu silakan boleh dimakan karena ambang batas atas kita 500, sementara yang kemarin hanya 68," ujar Zulhas usai Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2024).
Sementara udang-udang yang teridentifikasi mengandung zat radioaktif Cs-137 dalam kadar tinggi akan dimusnahkan.
Lantas, Apa Itu Zat Radioaktif Cesium-137?
Radioaktif Cesium-137 (Cs-137) merupakan isotop radioaktif sebagai produk sampingan dari reaksi nuklir, seperti akibat ledakan bom atom, atau kecelakaan reaktor nuklir seperti insiden Chernobyl dan Fukushima, Jepang.
Bentuk fisik dari Cesium-137 tidak dapat dilihat, tetapi tercampur dalam debu atau puing-puing yang terpapar. Sangat mudah berikatan dengan klorida, sehingga Cs-137 biasanya tampak seperti bubuk kristal, bukan dalam bentuk cair murni.
Cs-137 biasanya digunakan dalam perangkat medis yang mengandalkan radiasi untuk mengobati kanker, pensteril alat medis, pengukur industri yang mendeteksi aluran cairan melalui pipa, dan perangkat industri lainnya untuk mengukur ketebalan bahan seperti kertas, film fotografi, atau lembaran logam.
Berdasakan laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), paparan Cs-137 melalui inhalasi atau konsumsi dapat menyebabkan penumpukan bahan radioaktif pada jaringan lunak, terutama jaringan otot, dan meningkatkan risiko kanker akibat kerusakan DNA.
Baca Juga: Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
Dalam kasus udang beku yang dipasarkan oleh PT. Bahari Makmur Sejati (PT. BMS), BPOM AS (FDA) mencatat kadar zat radioaktif Cs-137 sebesar 68 Bq/kg. Kadar itu masih di bawah ambang batas yang ditetapkan FDA, yaitu 1200 Bq/kg.
Meski tidak akan menyebabkan bahaya aakut bagi konsumen, tetapi FDA tetap mengimbau demi mengurangi paparan radiasi tingkat rendah.
"Menghindari konsumsi produk merupakan langkah untuk mengurangi paparan radiasi tingkat rendah yang dapat berdampak pada kesehatan jika terpapar terus-menerus dalam jangka waktu lama," imbau FDA dalam keterangan tertulis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!