Suara.com - Pihak Management Development Institute of Singapore (MDIS) akhirnya memberikan konfirmasi bahwa wakil presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka benar telah menyelesaikan pendidikan sarjana di sana.
Langkah ini tampaknya diambil pihak MDIS lantaran banyak orang yang meragukan riwayat pendidikan Gibran.
“Management Development Institute of Singapore (MDIS) ingin menanggapi pernyataan yang beredar di media sosial mengenai kualifikasi pendidikan Bapak Gibran Rakabuming Raka.Bapak Gibran Rakabuming Raka adalah mahasiswa penuh waktu di Management Development Institute of Singapore (MDIS dari tahun 2007 hingga 2010,” tulis pihak MDIS.
Pihak MDIS menyebut bahwa Gibran menyelesaikan program Diploma Lanjutan yang kemudian disambung dengan Bachelor of Science (Honours).
“Dilanjutkan dengan gelar Sarjana Sains (Honours) di bidang Marketing yang diberikan oleh mitra universitas kami saat itu, University of Bradford, Inggris,” lanjut MDIS.
Tak selesai sampai di situ, kini warganet giliran mempertanyakan rangking MDIS jika dibandingkan seluruh universitas di dunia. Apakah MDIS termasuk salah satu universitas dengan ranking tinggi dan patut diperhitungkan? Cari tahu faktanya melalui pembahasan berkut.
MDIS merupakan institusi pendidikan swasta di Singapura yang berdiri sejak 1956. Secara legal, MDIS berstatus private vocational university / private education institution, bukan universitas negeri.
MDIS menawarkan berbagai program, mulai dari diploma, advanced diploma, hingga program sarjana dan pascasarjana melalui kerja sama (mitra) dengan universitas luar negeri. (mdis.edu.sg) Beberapa program, seperti a la Bachelor of Science (Honours) di bidang Marketing, seperti yang diklaim pihak MDIS terkait dengan Gibran diserahkan pada mitra universitas, misalnya University of Bradford (Inggris).
Dari sisi akreditasi dan standar kualitas, MDIS membawa sejumlah sertifikasi berikut.
Baca Juga: Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
- MDIS memiliki sertifikasi EduTrust (edutama bagi institusi pendidikan swasta di Singapura) yang menandakan bahwa institusi memenuhi standar mutu dan manajemen yang diakui pemerintah setempat
- MDIS juga bersertifikasi ISO 9001:2015, sebagai pengakuan atas sistem manajemen mutu institusinya.
- MDIS tercatat pernah mendapatkan penghargaan seperti Singapore Quality Class Award untuk institusi pendidikan swasta dan pernah berada di jajaran penghargaan Enterprise 50 di Singapura sebagai kontributor ekonomi yang dinilai signifikan.
Meskipun demikian, ketika kita bicara peringkat (ranking) global atau nasional, posisi MDIS tidak berada di jajaran atas universitas riset besar.
Menurut Unirank, MDIS berada dalam peringkat global 8.256 dalam daftar institusi pendidikan tinggi. AdScientificIndex juga menempatkan MDIS di luar jajaran depan kampus riset global — nilai H-index dan jumlah kutipan ilmiah yang relatif rendah dibanding universitas riset besar lainnya.
Platform TopUniversities, yang sering dijadikan referensi untuk peringkat QS maupun reputasi akademik, mencantumkan profil MDIS. Namun bukan dalam daftar utama peringkat universitas terbaik dunia. (Top Universities) Ad informasi lainnya, platform Study At Management Development Institute menyebut bahwa dalam satu sumber, QS Ranking 2023 (menurut situs AEC Overseas) menempatkan MDIS di kisaran 751-800 (namun perlu dicek keakuratan sumber tersebut).
Kontroversi MDIS dianggap “Kampus Abal-Abal”
Setelah pihak MDIS buka suara, perdebatan publik justru makin ramai. Kali ini, salah satu dosen IPB University, Meilanie Buitenzorgy, ikut menyoroti rekam jejak pendidikan Gibran melalui unggahan di akun Facebook pribadinya.
Dalam ulasannya, ia mempertanyakan kredibilitas MDIS yang menurutnya lebih banyak berperan sebagai penyelenggara program dari universitas mitra luar negeri ketimbang sebagai kampus mandiri dengan reputasi akademik kuat.
Meilanie menilai bahwa tidak sedikit institusi serupa di luar negeri yang berorientasi bisnis, sehingga standar penerimaan mahasiswa bisa sangat longgar.
Bahkan, menurutnya, ada kampus yang bersedia menerima mahasiswa dengan syarat minimal, tanpa ijazah resmi setingkat SMP, bukan karena alasan kecerdasan luar biasa, melainkan karena mengejar uang dari orang tua yang ingin melihat anaknya berstatus kuliah di luar negeri.
“Ada banyak kampus abal-abal di luar negeri. Mereka rela menerima mahasiswa tanpa ijazah lengkap, bukan karena jenius, tapi karena mengejar uang orang tua yang ingin status anaknya naik,” tulis Meilanie dalam unggahannya pada 30 September 2025.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terbuai hanya karena ada label “lulusan luar negeri.” Menurutnya, gelar akademik dari institusi luar negeri memang terdengar prestisius, tetapi tidak semuanya menjamin kualitas pendidikan yang baik.
Meski begitu, perlu dipahami bahwa tudingan “abal-abal” ini lebih merupakan kritik terhadap tren sebagian institusi swasta luar negeri yang menekankan sisi komersial.
Faktanya, MDIS sendiri tetap beroperasi secara legal di Singapura dengan sertifikasi EduTrust dan ISO 9001:2015.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Berapa Gaji Hokky Caraka? Diterpa Isu Chat Tak Senonoh lewat DM
-
7 Potret Ariel Tatum Berkebaya yang Bisa Jadi Inspirasi, Anggun dan Elegan
-
Link Magang Kemnaker 2025 Fresh Graduate Sudah Dibuka! Raih Karir Impian & Gaji UMK
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas
-
Kenalan dengan Dennis Guido, Kreator Sains Pangan Lokal: Kini Jadi TikTok Change Maker 2025