Suara.com - Plantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan penghubung tumit dan jari kaki, sering terjadi karena tekanan berlebih saat berlari.
Rasa nyeri tajam di tumit, terutama saat langkah pertama di pagi hari, bisa membuat aktivitas lari terasa menyiksa.
Untungnya, teknologi sepatu lari modern kini banyak yang didesain untuk meredam tekanan di area tumit dan memberikan dukungan optimal pada lengkungan kaki.
Jika kamu mengalami gejala ini, penting memilih sepatu dengan bantalan lembut, stabilitas baik, serta bentuk midsole yang membantu distribusi beban secara merata.
Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis
Inilah lima rekomendasi sepatu lari terbaik untuk plantar fasciitis:
1. On Running Cloudmonster (Harga: Rp3 jutaan)
Sepatu ini jadi salah satu favorit pelari dengan masalah plantar fasciitis berkat CloudTec® cushioning khas On Running yang terasa empuk tapi tetap responsif.
Bagian tumitnya tinggi dan stabil, membantu mengurangi tekanan langsung pada fascia plantar. Selain itu, desainnya modern dan ringan, cocok untuk lari jarak menengah hingga panjang.
Kelebihan:
- Bantalan empuk dan energik
- Sol fleksibel, tidak kaku di tumit
- Tersedia versi Wide Fit untuk kaki lebar
Kekurangan:
- Harga relatif tinggi, tapi sepadan dengan performanya
2. ASICS Gel-Nimbus 27 (Harga: Rp2 jutaan)
ASICS sudah lama dikenal punya teknologi GEL™ dan FF Blast+ ECO yang memberikan kenyamanan maksimal.
Nimbus 27 menawarkan heel cushioning super lembut, cocok untuk pelari dengan nyeri tumit kronis. Upper-nya yang breathable dan empuk membuat kaki tetap stabil tanpa tekanan berlebih.
Kelebihan:
- Salah satu sepatu paling empuk di kelasnya
- Dukungan sangat baik untuk pronasi netral (gerakan alami kaki saat berjalan atau berlari)
- Ideal untuk recovery run atau long run
Kekurangan:
- Sedikit berat bagi pelari kompetitif
3. Hoka One One Bondi 8 (Harga: Rp1 jutaan)
Jika kamu mencari bantalan super tebal dan lembut, Bondi 8 adalah pilihan terbaik.
Dengan midsole berbahan EVA besar dan rocker geometry khas Hoka, sepatu ini membantu transisi langkah yang mulus dan mengurangi tekanan di tumit.
Desainnya juga membuat pelari tetap stabil meski solnya tebal.
Kelebihan:
- Cushioning maksimal untuk tumit sensitif
- Desain rocker membantu mengurangi ketegangan fascia
- Cocok untuk pemakaian sehari-hari, bukan hanya lari
Kekurangan:
- Beberapa orang merasa solnya terlalu tinggi
4. Brooks Glycerin 21 (Harga: Rp1 jutaan)
Brooks Glycerin dikenal dengan DNA LOFT v3 cushioning, memberikan rasa empuk dan lembut tanpa mengorbankan stabilitas.
Sepatu ini cocok untuk pelari yang butuh dukungan tumit dan lengkungan kaki yang konsisten, terutama saat lari jarak jauh.
Kelebihan:
- Lembut tapi tetap stabil
- Cocok untuk pelari berat badan besar
- Tahan lama dan nyaman untuk pemakaian harian
Kekurangan:
- Kurang responsif untuk sprint
5. New Balance Fresh Foam 1080v13 (Harga: Rp2,3–3 juta)
New Balance 1080v13 menawarkan kombinasi midsole Fresh Foam X yang lembut dengan upper berbahan mesh adaptif.
Sepatu ini memberikan dukungan maksimal di area tumit dan arch, membuatnya ideal untuk penderita plantar fasciitis yang tetap ingin berlari rutin.
Kelebihan:
- Nyaman dan ringan
- Cocok untuk pelari pronasi netral
- Transisi langkah mulus, cocok untuk pemulihan
Kekurangan:
- Ukuran agak besar, perlu dicoba dulu
Tips Memilih Sepatu untuk Plantar Fasciitis
1. Perhatikan bantalan tumit (heel cushioning). Pilih sepatu dengan midsole empuk seperti EVA atau gel.
2. Pastikan dukungan lengkungan kaki (arch support). Ini penting untuk mengurangi tekanan pada fascia plantar.
3. Gunakan ukuran yang pas. Hindari sepatu terlalu ketat karena bisa menambah stres pada jaringan kaki.
4. Pertimbangkan insole tambahan. Beberapa pelari menambahkan orthotic insole khusus plantar fasciitis.
Plantar fasciitis bukan akhir dari hobi berlari. Dengan sepatu yang tepat, kamu tetap bisa menikmati olahraga ini tanpa rasa sakit.
Model seperti On Cloudmonster, ASICS Gel-Nimbus 27, Hoka Bondi 8, Brooks Glycerin 21, dan New Balance 1080v13 terbukti mampu membantu banyak pelari mengatasi nyeri tumit.
Jadi, sebelum menyerah karena nyeri kaki, pastikan dulu kamu memberi pijakan terbaik untuk setiap langkahmu.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?