-
Pemerintah tengah menangani 32 titik paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Cikande, Serang, yang bersumber dari Industri Peleburan Logam.
-
10 titik di antaranya sudah menyebar di luar area industri.
-
Paparan Cs-137 memiliki risiko serius (kanker dan gangguan organ), serta berpotensi mengontaminasi rantai makanan.
Fakta paling mengkhawatirkan adalah waktu paruhnya mencapai 30 tahun. Artinya, dibutuhkan waktu tiga dekade agar setengah dari jumlah material Cesium-137 meluruh secara alami.
Ini menunjukkan bahwa material tersebut bersifat persisten dan ancamannya bertahan dalam waktu yang sangat lama.
4. Risiko Kanker dan Kontaminasi Rantai Makanan
Paparan Cesium-137 menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Material ini memancarkan radiasi beta dan gamma yang, jika terpapar dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan luka bakar, gangguan organ, dan bahkan kematian.
Ketika Cs-137 masuk ke dalam tubuh (paparan internal) melalui makanan, air, atau tanah yang terkontaminasi, risiko kerusakan sel dan peningkatan risiko kanker akan meningkat.
Karena sifatnya yang mudah larut dalam air, zat ini sangat mudah diserap oleh tanaman dan hewan ternak, sehingga berpotensi masuk ke dalam rantai makanan dan mengancam kesehatan manusia secara luas.
Kasus ini pernah terdeteksi pada udang beku ekspor RI yang terkontaminasi Cs-137.
5. Pemeriksaan Wajib 24 Jam di Gerbang Kawasan Industri
Untuk mencegah penyebaran material berbahaya keluar dari area Cikande, pemerintah menerapkan protokol keamanan yang sangat ketat.
Baca Juga: Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
Hanif Faisol Nurofiq memastikan seluruh truk atau kontainer yang keluar dari kawasan industri diwajibkan melewati pemeriksaan Radiation Portal Monitoring.
“Setiap kendaraan diperiksa 24 jam. Kalau mengandung Cesium, langsung dibawa ke tempat dekontaminasi,” jelasnya.
Selain itu, pergerakan warga sekitar juga dibatasi hingga radius aman telah ditentukan.
Pemerintah menegaskan tidak ada keraguan untuk menyelesaikan persoalan radiasi ini secara tuntas, sekaligus menekankan pentingnya sistem mutu Quality Assurance dan Quality Control yang ketat, bahkan hingga mengambil keputusan untuk menghentikan operasional di tempat yang terindikasi paparan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Terbaru Perseteruan Yai Mim Vs Sahara: Bantah Tudingan Pelecehan, Berakhir Damai?
-
Biodata dan Agama Hengky Gunawan, Pro Player Mualaf Demi Jadi Suami Meyden
-
Beda Latar Belakang Keluarga El Rumi dan Syifa Hadju: Kini Mau Melangkah ke Pelaminan
-
Mendikdasmen Tegaskan Pentingnya Pendidikan Mindfulness untuk Kecerdasan Emosional Siswa
-
Rahasia Cetak The A-Team: Perusahaan Ini Kasih Apresiasi 100 iPhone Buat Karyawannya
-
Bisnis Chef Devina Hermawan, Foto Hasil Masakannya Dicomot Pawon Cetar Milik Keluarga Syahrini
-
5 Tren Makeup Musim Gugur 2025 yang Bikin Tampilan Lebih Glam dan Elegan