Lifestyle / Male
Selasa, 07 Oktober 2025 | 18:38 WIB
Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). [ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nym]
Baca 10 detik
  • Pemerintah tengah menangani 32 titik paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Cikande, Serang, yang bersumber dari Industri Peleburan Logam.

  • 10 titik di antaranya sudah menyebar di luar area industri.

  • Paparan Cs-137 memiliki risiko serius (kanker dan gangguan organ), serta berpotensi mengontaminasi rantai makanan.

Fakta paling mengkhawatirkan adalah waktu paruhnya mencapai 30 tahun. Artinya, dibutuhkan waktu tiga dekade agar setengah dari jumlah material Cesium-137 meluruh secara alami.

Ini menunjukkan bahwa material tersebut bersifat persisten dan ancamannya bertahan dalam waktu yang sangat lama.

4. Risiko Kanker dan Kontaminasi Rantai Makanan

Paparan Cesium-137 menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Material ini memancarkan radiasi beta dan gamma yang, jika terpapar dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan luka bakar, gangguan organ, dan bahkan kematian.

Ketika Cs-137 masuk ke dalam tubuh (paparan internal) melalui makanan, air, atau tanah yang terkontaminasi, risiko kerusakan sel dan peningkatan risiko kanker akan meningkat.

Karena sifatnya yang mudah larut dalam air, zat ini sangat mudah diserap oleh tanaman dan hewan ternak, sehingga berpotensi masuk ke dalam rantai makanan dan mengancam kesehatan manusia secara luas.

Kasus ini pernah terdeteksi pada udang beku ekspor RI yang terkontaminasi Cs-137.

5. Pemeriksaan Wajib 24 Jam di Gerbang Kawasan Industri

Untuk mencegah penyebaran material berbahaya keluar dari area Cikande, pemerintah menerapkan protokol keamanan yang sangat ketat.

Baca Juga: Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?

Hanif Faisol Nurofiq memastikan seluruh truk atau kontainer yang keluar dari kawasan industri diwajibkan melewati pemeriksaan Radiation Portal Monitoring.

“Setiap kendaraan diperiksa 24 jam. Kalau mengandung Cesium, langsung dibawa ke tempat dekontaminasi,” jelasnya.

Selain itu, pergerakan warga sekitar juga dibatasi hingga radius aman telah ditentukan.

Pemerintah menegaskan tidak ada keraguan untuk menyelesaikan persoalan radiasi ini secara tuntas, sekaligus menekankan pentingnya sistem mutu Quality Assurance dan Quality Control yang ketat, bahkan hingga mengambil keputusan untuk menghentikan operasional di tempat yang terindikasi paparan.

Load More