Suara.com - Nama Patrick Kluivert menuai kritik setelah Timnas Indonesia gagal meredam Arab Saudi dalam laga krusial Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kelalahan ini membuat peluang Timnas Indonesia masuk laga Piala Dunia 2026 semakin tipis. Untuk laga mendatang, Indonesia wajib menang melawan Irak jika mau melaju Piala Dunia 2026.
Fans pun kecewa dengan hasil Timnas Indonesia vs Arab. Mereka mengkritik taktik Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Beberapa "dosa" yang dilakukan oleh Kluivert dibongkar satu persatu oleh warganet. Dimulai dari strategi yang dinilai lamban, pergantian pemain telat, dan salah menempatkan posisi pemain.
Puncaknya, Patrick Kluivert dibanding-bandingkan dengan Shin Tae-yong. Bagaimana tidak, Shin Tae-yong sudah membuat tim Garuda sangat perkasa sampai belum pernah kalah melawan Arab selama 5 tahun terakhir.
Yang menarik, ada salah satu pengguna X (Twitter) yang menyentil pendapatan Patrick Kluivert dinilai tak sebanding dengan kinerjanya di lapangan.
“Di gaji miliran hasilnya kayak begini,” tulis salah satu akun.
Di saat itu pula, banyak yang penasaran dengan rekam jejak karier Patrick Kluivert di dunia sepak bola. Tak terkecuali terkait gaji Patrick Kluivert selama menukangi Timnas Indonesia.
Profil Patrick Kluivert
Baca Juga: 3 Catatan Pengamat atas Kekalahan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Patrick Kluivert Harus Baca
Patrick Kluivert lahir pada 01 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda. Ia memulai kariernya sebagai pemain sepakbola di Akademi Ajax Amsterdam.
Lewat klub Ajax, namanya kian melambung. Ia sukses membawa Ajax menang Liga Champions musim 1995/1995.
Setelah sukses dan namanya besar di kancah sepak bola Eropa, Kluivert melanjutkan karier bolanya di sejumlah klub besar di Eropa seperti AC Milan dan Barcelona.
Di klub Barcelona, Kluivert berhasil meraih gelar Liga Spanyol. Ia juga menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dengan mengemas 91 gol dan 50 assist dari 192 pertandingan.
Usai 4 tahun membela Barcelona, ia memutuskan untuk hengkang ke Newcastle United. Di sana, ia hanya bertahan semusim.
Ia melanjutkan kariernya bersama Valencia, PSV Eindhone, dan LOSC Lille.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Promo Black Friday 2025 di Mal, Diskon Besar-besaran
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Ada Carbon Plate untuk Race Day
-
3 Shio dengan Keberuntungan Besar 24-30 November 2025, Kamu Salah Satunya?
-
5 Rekomendasi Bedak Padat Mengandung Skincare Anti Aging
-
Rangkaian Skincare yang Bagus dan Murah untuk Guru Usia 40-an
-
5 Zodiak Paling Beruntung 24-30 November 2025, Intip Hari Hokimu!
-
Tiga Negara Jadi Destinasi Liburan Favorit Warga Indonesia di 2025, Jepang Masih Nomor Satu
-
Budaya Street Dance Mendunia, Jakarta Siap Jadi Panggung Besar Para Dancer Asia
-
5 Sepatu Lari Paling Nyaman untuk Kaki Lebar dan Badan Gemuk, Harga Terjangkau
-
5 Shio Paling Hoki 23 November, Mulai dari Karier, Keuangan, dan Asmara