Lifestyle / Komunitas
Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:27 WIB
Menutup kesenjangan digital dengan inisiatif literasi teknologi dan mentor lokal. (dok. C4C)
Baca 10 detik
  • Kesenjangan digital di Indonesia masih menjadi tantangan, terutama di sekolah yang minim fasilitas komputer dan akses internet.

  • Generasi muda menjadi agen perubahan melalui inisiatif mentorship, pengajaran literasi digital, dan program coding di sekolah lokal.

  • Langkah-langkah ini membantu pelajar mengembangkan keterampilan teknologi, mempersiapkan masa depan, dan memperkuat komunitas digital di seluruh Indonesia.

Salah satu contoh inspiratif datang dari Code 4 Community (C4C), inisiatif yang digagas oleh Ryan Wong Pak Yan dan Trevyn Theodore Tjandra.

Melalui C4C, para mahasiswa menjadi mentor bagi siswa-siswa di sekolah lokal untuk belajar literasi digital dan pemrograman dasar. Hingga kini, C4C telah mengajar lebih dari 150 siswa dan membantu menciptakan 200 proyek coding berbasis Scratch, HTML, dan platform digital lainnya.

Para siswa yang awalnya belum terbiasa mengetik di laptop kini sudah mampu membuat situs web dan gim sederhana.

Salah satunya adalah Kalif, yang kini mulai mengembangkan gim buatannya sendiri berkat bimbingan para mentor C4C.

Menariknya, manfaat program ini tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga para mentor. Mereka belajar kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim—keterampilan penting bagi generasi muda yang ingin memberi dampak sosial di masa depan.

Ryan dan Trevyn percaya, perubahan besar bisa lahir dari langkah kecil.

“Satu siswa yang melek digital bisa menginspirasi siswa lainnya. Satu klub mentorship bisa berkembang menjadi jaringan nasional. Dan satu inisiatif lokal bisa memperkuat komunitas yang siap menghadapi masa depan digital Indonesia,” ujar mereka.

Load More