Lifestyle / Female
Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:04 WIB
Potret Atalia Praratya (instagram/@ataliapr)

Suara.com - Puluhan santri yang tergabung dalam Aliansi Forum Santri Nusantara (FSN) Bandung Raya, mendatangi kediaman Anggota Komisi III DPR RI, Atalia Praratya, berlokasi di kawasan Ciumbuleuit, Bandung, Selasa (14/10/2025).

Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tersebut bukan tanpa alasan.

Pernyataan Atalia Praratya yang berhubungan dengan tragedi Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo sebagai penyebab utama.

Kedatangan mereka disambut aparat kepolisian yang telah berada di lokasi sejak pagi hari. Suasana penuh ketegangan sempat terjadi saat sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Puluhan santri dengan pakaian khasnya, berjalan menuju tempat tinggal Atalia Praratya sambil membawa spanduk bertuliskan kekecewaan terhadap pernyataan istri Ridwan Kamil tersebut.

Aksi tersebut tidak berakhir ricuh, meskipun banyak sekali tuntutan yang mereka lontarkan pada Atalia, suasana keseluruhan tetap kondusif. Tanpa ada tindakan anarkis yang merugikan, bahkan aparat tetap bersiaga membentuk blokade.

Spanduk dan Pernyataan Koordinator Aksi

Pemandangan tidak biasa menghiasi halaman luar kediaman Atalia Praratya, deretan santri menyuarakan kegamangan mereka terhadap pernyataan sang wakil rakyat.

Spanduk lebar warna putih dengan tulisan tinta hitam yang pekat turut mewarna aksi tersebut. Kalimat protes terpampang nyata, sebagai wujud luka hati mereka seperti “Pecat Atalia”, “Peduli Keluarga Korban” sampai “Tegakkan Keadilan”.

Baca Juga: Lagi, Massa NU Kepung Gedung Trans7 Imbas Program 'Xpose Uncensored', Apa Tuntutan Mereka?

Koordinator aksi, Riki Ramdan Fadilah mengungkapkan bahwa perkataan Atalia tentang pembangunan Ponpes A Khoziny menggunakan dana APBN perlu adanya pengkajian ulang telah memantik kekecewaan mendalam bagi para santri.

Mereka menilai pernyataan Atalia merupakan bentuk kurangnya empati seorang wakil rakyat terhadap dunia pendidikan, yang seharusnya masih ada andil pemerintah didalamnya.

Menurut Rifki, seharusnya Atalia sebagai wakil rakyat turut serta memperjuangkan keadilan bagi korban. Penyampaian narasi yang kurang tepat malah menjadi luka baru bagi para santri.

“Pernyataan ibu Atalia telah melukai perasaan kami, seluruh komunitas pesantren dan terutama keluarga korban. Ini bukan sekedar bangunan yang roboh, ini tentang nyawa dan masa depan generasi kami,” kata Rifki.

Tuntutan Utama Aliansi Forum Santri untuk Atalia Praratya

Sebagai wujud kekecawaan mendalam atas pernyataan mengejutkan dari istri Ridwan Kamil tersebut. Ada beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi itu, termasuk opsi pemecatan.

Load More