Mimpi Digigit Ular di Tangan atau Kaki? Waspadai Maknanya Menurut Primbon

Suara.com - Mimpi sering kali menjadi misteri yang membingungkan bagi banyak orang. Di tengah budaya Jawa, primbon kerap dijadikan panduan utama dalam menafsirkan makna mimpi.

Salah satu mimpi yang paling umum dan sekaligus menyeramkan adalah mimpi digigit ular, terutama di bagian tangan atau kaki.

Lantas, apa makna sebenarnya dari mimpi digigit ular? Mari telusuri lebih dalam berdasarkan tafsir dalam primbon Jawa kuno.

Arti Mimpi Digigit Ular di Tangan atau Kaki

Primbon Jawa atau yang sering merujuk pada Serat Centhini atau kitab-kitab ramalan lainnya, memandang ular sebagai simbol dualitas.

Ular bisa berarti musuh, godaan, atau bahkan rezeki yang tak terduga.

Secara simbolik, ular melambangkan energi yang licin dan berbahaya, mirip seperti dalam kehidupan nyata, di mana ancaman dapat muncul secara tiba-tiba tanpa disadari.

Lokasi gigitan dalam mimpi menjadi hal penting dalam menafsirkan maknanya.

Gigitan di tangan sering dikaitkan dengan urusan pekerjaan, keuangan, atau hubungan sosial.

Baca Juga: Cara Hitung Hari Baik Ganti Atap Rumah Menurut Primbon Jawa

Sementara itu, jika gigitannya terjadi di kaki, tafsirnya lebih berkaitan dengan perjalanan hidup, kesehatan, atau stabilitas keluarga.

Dalam primbon, tangan melambangkan alat untuk bertindak, bekerja, dan mencari nafkah.

Jika gigitan terjadi di tangan kanan, yang umumnya menjadi tangan dominan, hal ini bisa menjadi pertanda adanya pengkhianatan dari rekan kerja atau mitra bisnis.

Primbon menyebut kondisi ini sebagai "musuh tersembunyi" yang diam-diam mencuri peluang penting.

Dalam Primbon Betaljemur Adammakna, gigitan di tangan kanan sering diartikan sebagai potensi kerugian finansial, seperti investasi yang gagal atau utang yang menumpuk.

Sebaliknya, gigitan ular di tangan kiri bisa menjadi isyarat tentang godaan asmara yang berbahaya. Misalnya, perselingkuhan atau hubungan yang toksik dan menguras energi emosional.

Bagi perempuan, mimpi ini bisa menjadi peringatan agar lebih waspada terhadap teman dekat yang menyimpan rasa iri. Sedangkan bagi pria, tafsirnya bisa merujuk pada persaingan ketat di lingkungan kerja.

Sementara itu, mimpi digigit ular di kaki maknanya lebih condong ke arah perjalanan dan pondasi kehidupan. Kaki dalam simbolisme primbon merupakan lambang langkah, arah tujuan, dan kestabilan.

Jika digigit di kaki kanan, mimpi ini ditafsirkan sebagai hambatan dalam perjalanan, baik secara fisik seperti kecelakaan atau secara simbolis seperti kegagalan dalam rencana jangka panjang.

Dalam Primbon Mujarrobat, kondisi ini disebut sebagai "racun yang menghambat langkah".

Selain itu, gigitan ular di kaki kanan juga bisa berarti datangnya penyakit mendadak atau masalah dalam keluarga yang mengguncang emosi.

Apabila gigitan terjadi di kaki kiri, tafsirnya mengarah pada rezeki yang tertunda atau musibah kecil yang datang dari arah tak terduga. Bisa berupa kecurian atau konflik dengan tetangga.

Bagi seseorang yang sedang merencanakan pernikahan atau pindah rumah, mimpi ini dianggap sebagai sinyal untuk menunda dan melakukan introspeksi.

Tak hanya lokasi gigitan, warna ular juga memengaruhi makna mimpi secara signifikan. Ular berwarna hitam biasanya menandakan adanya musuh besar atau kesialan yang berlangsung lama.

Sebaliknya, ular berwarna hijau sering dikaitkan dengan godaan materi atau kemewahan yang tampak menggiurkan, namun menyimpan risiko di baliknya.

Jika dalam mimpi ular tersebut berbisa dan menyebabkan rasa sakit yang sangat, primbon menyarankan untuk segera melakukan ritual tolak bala. Hal ini bisa berupa membaca doa, sedekah, atau mandi kembang tujuh rupa.

Namun, bila berhasil membunuh ular setelah digigit, ini justru menjadi pertanda baik: musuh akan berhasil dikalahkan dan kemenangan besar akan diraih dalam waktu dekat.

Lantas, mengapa mimpi seperti ini perlu diwaspadai? Perlu diketahui bahwa primbon bukanlah ramalan yang mutlak, melainkan panduan untuk melakukan refleksi diri.

Mimpi digigit ular kerap muncul saat seseorang sedang mengalami tekanan, stres, atau konflik batin yang belum disadari.

Di era modern, psikolog seperti Carl Jung melihat mimpi ini sebagai manifestasi dari ketakutan bawah sadar. Namun dalam pandangan masyarakat Jawa, mimpi ini tetap dianggap sebagai isyarat spiritual dari semesta.

Cara lain untuk menangkal mimpi buruk ini juga termasuk menjaga hubungan baik dengan sesama, menghindari konflik, dan memperbanyak amalan kebaikan.

Secara keseluruhan, mimpi digigit ular baik di tangan maupun kaki menurut primbon Jawa merupakan panggilan untuk lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan.

Bukan berarti harus hidup dalam ketakutan, tetapi menjadikannya sebagai pengingat untuk lebih waspada dan bijak dalam mengambil keputusan.