- Tiga siswa SMA Jakarta, Sanat, Aditya, dan Akul Punj mendirikan RenewFeed, inisiatif yang mengubah limbah makanan menjadi pakan unggas gratis bagi peternakan kecil.
- Proyek ini telah mengolah lebih dari 1.200 kg sampah makanan menjadi 250 kg pakan, mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Four Seasons Hotel dan Kertabumi Recycling Center.
- Melalui semangat keberlanjutan dan inovasi, RenewFeed berkontribusi pada SDGs 11, 12, dan 13, sekaligus mendukung target nasional mengurangi limbah makanan 75% pada tahun 2045.
Suara.com - Sampah makanan masih menjadi paradoks besar dunia. Di saat lebih dari 783 juta orang menderita kelaparan, dunia justru membuang lebih dari 1 miliar porsi makanan setiap hari (UN Food Waste Index Report 2024).
Ironisnya, Indonesia tercatat sebagai penyumbang limbah makanan terbesar di Asia Tenggara, dengan angka mencapai 14,73 juta ton per tahun, hampir 40 persen dari total sampah nasional.
Namun, di tengah fakta yang suram itu, secercah harapan datang dari tiga siswa SMA asal Jakarta: Sanat, Aditya, dan Akul Punj. Melihat tumpukan sisa makanan di sekolah dan restoran, mereka bertanya, mungkinkah limbah itu diberi kehidupan kedua?
Dari keresahan itulah lahir RenewFeed, sebuah inisiatif nirlaba yang mengubah limbah makanan menjadi pakan unggas gratis bagi peternakan kecil.
Dari Sampah Jadi Solusi
Setiap hari, ketiganya mengumpulkan limbah makanan dari kantin sekolah, restoran, warung, dan hotel. Sisa sayuran, kulit buah, ampas, hingga cangkang telur dikeringkan, didehidrasi, lalu dihancurkan menggunakan teknologi buatan mereka sendiri yang kini tengah dalam proses paten.
Hasilnya? Pakan unggas siap konsumsi yang mereka sumbangkan ke peternakan berbasis komunitas. Sejak beroperasi, RenewFeed telah mengumpulkan lebih dari 1.200 kilogram limbah makanan, dan mengubahnya menjadi 250 kilogram pakan unggas bergizi.
Salah satu penerima manfaatnya adalah Kertabumi Recycling Center, yang memiliki peternakan ayam kecil.
“RenewFeed telah mengirimkan pakan unggas kepada kami setiap minggu selama tujuh hingga delapan bulan terakhir. Proyek ini menunjukkan bagaimana aksi iklim dan keamanan pangan bisa berjalan beriringan. Saya bangga dengan Aditya, Akul, dan Sanat yang memimpin dengan rasa ingin tahu dan kepedulian tinggi," ujar Ikbal, Founder Kertabumi Recycling Center.
Baca Juga: DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
Bagi ketiganya, gagasan RenewFeed berakar dari kebiasaan sederhana di rumah.
“Sejak kecil, keluarga kami tidak pernah membiarkan satu butir nasi pun terbuang,” ungkap Sanat, Aditya, dan Akul.
“Tapi di kantin sekolah dan restoran, kami melihat begitu banyak makanan yang terbuang. Di sisi lain, peternakan ayam kecil kesulitan membeli pakan. Dari situ kami sadar, satu masalah bisa jadi solusi bagi masalah lainnya,” tambah dia.
Dari rumah mereka, ketiga remaja ini menjalankan semua proses: mulai dari pengumpulan, pengeringan, hingga uji laboratorium. Produk mereka pun telah lulus uji kelayakan dari SigLaboratory di Bogor, memastikan aman dikonsumsi unggas.
Dampak Nyata dan Dukungan Besar
RenewFeed tidak hanya membantu peternak, tapi juga berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Sibuk Tak Punya Waktu? Ini Skincare Lokal 'Satu Botol Ajaib' Andalan Grace Tahir untuk Wanita Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu yang Nyaman Buat Berdiri Lama di KRL, Cocok Buat Karyawan dan Pelajar
-
Naskah Khutbah Jumat Soal Hikmah di Balik Bencana Alam, Ujian atau Azab?
-
5 Rekomendasi Sepatu PDH Lokal untuk Interview dan Kerja: Ramah di Kantong, Kualitas Terbaik
-
Apakah Sabun Cair Lebih Baik dari Sabun Batang? Ini 3 Rekomendasinya yang Cocok Buat Keluarga
-
7 Rekomendasi Sabun Muka Non SLS dan Non Paraben untuk Usia 40 Tahun
-
5 Rekomendasi Skin Tint yang Hasilnya Mirip Cushion, Cocok Buat Tampilan 'No Makeup' Makeup
-
Promo Superindo Hari Ini: 5 Desember, Belanja Hemat Daging Ayam hingga Diskon Beras Pulen
-
5 Rekomendasi Parfum Posh Wangi Paling Segar dan Tahan Lama, Cocok Buat Wanita Berhijab
-
Daftar Skincare yang Diskon 50% di Guardian Beauty Day, Rebut Produk Holy Grail Cuma Setengah Harga