Lifestyle / Komunitas
Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:33 WIB
Arsjad Rasjid, Jacqueline Poh, dan Achmad Zaky. (dok. Endeavor Indonesia)
Baca 10 detik
  • Endeavor Indonesia mengumumkan bergabungnya Arsjad Rasjid, Jacqueline Poh, dan Achmad Zaky sebagai board member baru.

  • Ketiganya membawa pengalaman internasional untuk memperkuat ekosistem startup Indonesia agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.

  • Kolaborasi ini menegaskan misi Endeavor dalam mencetak entrepreneur berdampak yang siap bersaing di kancah global.

Suara.com - Menjelang akhir 2025, iklim startup Indonesia menunjukkan arah yang lebih matang dan berkelanjutan. Setelah menghadapi masa penuh tantangan, kini pelaku usaha mulai berfokus pada fundamental bisnis, inovasi, serta kolaborasi lintas sektor. Geliat positif ini turut diperkuat dengan langkah strategis Endeavor Indonesia yang menambah tiga sosok baru di jajaran dewan pengurus (board member) mereka — Arsjad Rasjid, Jacqueline Poh, dan Achmad Zaky.

Ketiganya membawa pengalaman luas di bidang kepemimpinan, inovasi, dan kewirausahaan global, yang diharapkan mampu mendorong lebih banyak pengusaha Indonesia naik kelas dan berdaya saing internasional.

Managing Director Endeavor Indonesia, Monika Rudijono, menjelaskan, “Indonesia kini masih menjadi pemain penting di Asia Tenggara. Para entrepreneur yang mampu melewati masa sulit menunjukkan mentalitas tahan banting dan kesiapan menghadapi tantangan global. Sebagai komunitas, Endeavor konsisten mendampingi para wirausaha berdampak lewat koneksi ke komunitas sesama entrepreneur yang solid dan akses ke pasar hingga investor global.”

Monika menambahkan, kehadiran board member dari berbagai latar belakang akan memberikan perspektif global yang memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia agar semakin relevan dan kompetitif di kancah internasional.

Arsjad Rasjid: Penggerak Kolaborasi dan Transformasi Bisnis Nasional

Sebagai tokoh penting dunia usaha, Arsjad Rasjid membawa pengalaman strategis dalam membangun jejaring lintas sektor dan memperkuat sinergi publik-swasta. Ia dikenal sebagai sosok di balik transformasi besar PT Indika Energy Tbk, yang berhasil memperluas bisnis dari batu bara ke sektor masa depan seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, dan teknologi hijau.

Selain menjabat sebagai Chairman Sriwijaya Capital, Arsjad juga aktif memajukan ekosistem kewirausahaan melalui Kadin Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Kadin meluncurkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dan whitepaper arah kebijakan ekonomi nasional.

“Entrepreneur memegang peran penting dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan. Bersama Endeavor, saya berharap dapat berkontribusi bagi perkembangan kewirausahaan nasional agar memperkuat ekonomi sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain utama di kawasan,” ujar Arsjad.

Jacqueline Poh: Menghubungkan Indonesia dan Singapura

Baca Juga: Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project

Sebagai CEO JTC Corporation di Singapura, Jacqueline Poh telah sukses memimpin pengembangan JTC LaunchPad—ekosistem yang menjadi rumah bagi lebih dari 700 startup dan 30 akselerator. Sejak 2015, inisiatif ini telah mendukung lebih dari 2.400 startup teknologi dari 15 sektor, dengan total pendanaan mencapai lebih dari S$5,2 miliar.

Kini, Jacqueline hadir di Endeavor Indonesia untuk memperkuat konektivitas antara startup Indonesia dan jaringan inovasi regional.

“Ekosistem kewirausahaan di Indonesia sangat dinamis. Saya antusias untuk membagikan wawasan dari pengembangan ekosistem startup di Singapura guna mendukung pertumbuhan para wirausaha yang tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga mendorong sosial dan ekonomi,” ungkapnya.

Achmad Zaky: Dari Founder ke Board Member

Sebagai pendiri Bukalapak dan Endeavor Entrepreneur pertama yang bergabung di jajaran board, Achmad Zaky membawa pengalaman langsung membangun bisnis dari nol hingga menjadi perusahaan besar. Kini, ia aktif sebagai investor dan mentor melalui Init 6, Qverse, dan Achmad Zaky Foundation.

“Sebagai founder sekaligus investor, saya merasakan langsung tantangan membangun dan mengembangkan startup di Indonesia. Karena itu, saya ingin berbagi pengalaman praktis agar semakin banyak entrepreneur lokal yang bisa naik kelas dan membangun perusahaan berdaya saing global,” ujarnya.

Load More