Lifestyle / Komunitas
Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi tempat kerja (Pexels/fauxels)

Suara.com - Tekanan di tempat kerja memang tidak bisa dihindari. Jika berlangsung terus-menerus, dampaknya bisa serius terhadap kesehatan fisik maupun mental.

Stres kerja yang tidak terkendali dapat menyebabkan kelelahan kronis, sulit tidur, bahkan berujung pada kecemasan dan depresi. Namun, kabar baiknya, ada berbagai langkah praktis yang bisa dilakukan agar stres tidak mengambil alih hidup kita.

Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental.

1. Sadari Dampaknya pada Diri Sendiri

Banyak orang tidak menyadari seberapa besar stres mempengaruhi diri mereka. Gejala awalnya bisa berupa kelelahan, sakit kepala, perubahan nafsu makan, jantung berdebar, atau gangguan tidur.

Dengan mengenali tanda-tanda ini sejak awal, seseorang bisa segera mengambil langkah untuk mengelola tekanan sebelum menjadi lebih parah.

2. Catat Pemicu Stres

Menulis bisa menjadi alat refleksi yang ampuh. Cobalah mencatat situasi, orang, atau kebiasaan yang memicu stres di tempat kerja.

Misalnya, suasana kantor yang berisik, rekan kerja yang terlalu banyak bicara, atau perjalanan pulang yang melelahkan. Dengan menulis, kamu bisa menelusuri pola dan mencari solusi yang lebih tepat.

Baca Juga: Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis

Ilustrasi Stres saat bekerja (Pexels)

3. Sisihkan Waktu untuk Istirahat

Jangan remehkan waktu istirahat singkat. Sekadar mendengarkan musik, menonton video, atau berjalan sebentar di luar kantor bisa membantu menenangkan pikiran.

Hindari membawa pekerjaan ke luar jam kerja dan usahakan benar-benar "mematikan mode kerja" saat di rumah.

4. Atur Manajemen Waktu

Perasaan kewalahan sering muncul karena pekerjaan tidak teratur. Mulailah hari dengan membuat daftar prioritas. Selesaikan tugas yang paling sulit lebih dulu agar sisanya terasa lebih ringan.

Mengatur waktu dengan sistematis dapat membuat hari kerja lebih produktif dan tenang.

5. Seimbangkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Jangan biarkan pekerjaan mengambil seluruh waktu hidupmu. Buat batas jelas antara jam kerja dan waktu pribadi. Misalnya, tentukan kapan kamu akan berhenti menjawab email atau menerima telepon kerja.

Gunakan waktu luang untuk bersosialisasi, melakukan hobi, atau sekadar bersantai.

6. Ubah Pola Pikir Negatif

Pikiran negatif sering kali memperburuk stres. Ketika mengalami situasi yang membuat cemas, coba berhenti sejenak dan perhatikan pola pikir yang muncul. Alih-alih berasumsi buruk, ubah sudut pandang menjadi lebih realistis.

7. Bangun Jaringan Dukungan

Memiliki teman atau keluarga yang bisa diajak bicara sangat membantu. Saat minggu kerja terasa berat, jangan ragu meminta bantuan kecil, seperti berbagi cerita dengan orang terdekat. Dukungan sosial terbukti dapat menurunkan kadar stres secara signifikan.

8. Rawat Diri Sendiri

Self-care bukan kemewahan, melainkan kebutuhan. Tidur cukup, makan teratur, dan luangkan waktu untuk kegiatan menyenangkan. Tubuh yang sehat akan membantu pikiran tetap stabil dalam menghadapi tekanan pekerjaan.

9. Latih Relaksasi dan Mindfulness

Melatih kesadaran diri atau mindfulness bisa membantu menjaga ketenangan di tengah rutinitas padat. Coba praktikkan meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar menikmati momen kecil seperti berjalan santai di taman.

Beberapa menit jeda setiap jam untuk menarik napas dalam-dalam atau melihat pemandangan di luar jendela dapat menyegarkan pikiran.

10. Hindari Drama dan Perfeksionisme

Terlibat dalam gosip kantor hanya akan menambah beban emosional. Jika ada rekan kerja yang gemar bergosip, sebaiknya batasi interaksi atau alihkan pembicaraan ke hal positif.

Selain itu, berhentilah menuntut kesempurnaan. Terlalu fokus pada hasil yang “sempurna” bisa membuatmu mudah frustasi dan rentan burnout. Ingat, yang penting bukan tanpa kesalahan, tapi terus berproses dengan seimbang.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Load More