- Physical sunscreen bekerja seperti perisai, memantulkan sinar UV dengan bahan mineral di permukaan kulit.
- Chemical sunscreen meresap ke kulit untuk menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas.
- Pilih jenis sunscreen berdasarkan tipe kulit, kenyamanan tekstur, dan kebutuhan gaya hidup Anda.
Suara.com - Memilih sunscreen atau tabir surya bisa terasa membingungkan. Saat Anda berjalan di lorong toko kecantikan, Anda dihadapkan pada puluhan produk dengan label yang berbeda.
Ada SPF 30, SPF 50, PA+++, dan yang paling mendasar, chemical atau physical sunscreen. Keduanya berjanji melindungi kulit dari bahaya sinar UV, namun cara kerja, bahan, dan rasanya di kulit sangatlah berbeda.
Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk menemukan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga nyaman Anda gunakan setiap hari.
Artikel ini akan menjadi panduan produk kecantikan, yang menjelaskan seluk-beluk perihal tabir surya agar Anda bisa membuat keputusan terbaik. Mari kita bedah tuntas perbedaan antara chemical dan physical sunscreen.
Cara Kerja yang Berbeda
Perbedaan paling fundamental antara kedua jenis sunscreen ini terletak pada cara mereka melindungi kulit dari radiasi ultraviolet (UV).
- Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen)
Bekerja seperti tameng atau perisai fisik. Ia berada di atas permukaan kulit dan secara harfiah memantulkan atau menghalangi sinar UV agar tidak menembus kulit.
Cara kerjanya instan; begitu diaplikasikan, ia langsung memberikan perlindungan.
Bekerja layaknya spons. Ia menyerap sinar UV yang masuk ke dalam kulit, kemudian mengubahnya menjadi panas melalui reaksi kimia, dan melepaskannya dari tubuh.
Karena perlu meresap terlebih dahulu, Anda disarankan untuk mengaplikasikannya 15-20 menit sebelum terpapar matahari.
Baca Juga: 4 Sunscreen dengan Efek Pore Blurring, Bikin Pori-Pori Halus dan Wajah Mulus
Komposisi Bahan Chemical dan Physical Sunscreen
Bahan aktif adalah penentu utama sebuah produk tergolong physical atau chemical.
- Physical Sunscreen
Sunscreen tipe ini mengandalkan dua bahan mineral utama: Zinc Oxide dan Titanium Dioxide.
Kedua bahan ini dikenal lembut dan jarang menimbulkan iritasi, sehingga sering direkomendasikan untuk kulit sensitif.
Zinc Oxide memberikan perlindungan spektrum luas terhadap UVA dan UVB, sementara Titanium Dioxide lebih kuat dalam menangkal UVB.
- Chemical Sunscreen
Sementara Chemical Sunscreen menggunakan berbagai senyawa kimia organik untuk menyerap sinar UV.
Beberapa bahan yang umum ditemukan adalah Oxybenzone, Avobenzone, Octinoxate, dan Homosalate.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam
-
Masih Banyak Anak Sulit Dapat Haknya, Bagaimana Strategi Pemerintah Percepat Program KLA 2025?
-
8 Parfum Terbaik untuk Pengendara Motor Mulai Rp 50 Ribu, Bye-bye Bau Asap Knalpot!