Suara.com - Menjadi salah satu moda transportasi utama yang menyokong mobilisasi masyarakat di ibukota, MRT Jakarta menyediakan fasilitas khusus seperti pin prioritas untuk penumpangnya. Tapi siapa saja yang bisa mendapatkan pin prioritas MRT Jakarta ini?
Pihak MRT Jakarta sendiri menyediakan pin ini untuk penumpang prioritas, seperti misalnya ibu hamil, penumpang dengan penyakit kronis, lansia, hingga penyandang disabilitas. Dengan demikian penumpang yang masuk kategori tersebut dapat memperoleh akses lebih baik pada tempat duduk atau fasilitas yang tersedia.
Program ini sendiri sebenarnya merupakan bentuk keikutsertaan MRT Jakarta dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional. Namun hasilnya disambut baik, dan pin yang diberikan benar-benar dapat memudahkan mereka yang membutuhkan.
Siapa Saja yang Bisa Mendapat Pin Prioritas?
Seperti yang disampaikan tadi, terdapat empat kategori penumpang yang dapat memperoleh Pin Prioritas MRT Jakarta. Keempatnya adalah penumpang disabilitas dan tuli, penumpang lansia, penumpang ibu hamil, dan penyintas penyakit kronis.
Masing-masing kategori tersebut memiliki warna pin yang berbeda sehingga petugas dan penumpang lainnya mudah dalam mengidentifikasinya.
1. Penumpang Disabilitas dan Tuli
Kategori ini menggunakan pin prioritas berwarna biru. Pin ini berarti ketenangan, kepercayaan, dan rasa menghormati, dengan menggunakan lambang kursi roda dan ikon tunarungu untuk menegaskan peruntukan pin tersebut.
2. Penumpang Lansia
Menggunakan warna kuning, sebagai bentuk kesadaran, perhatian, energi positif, dan kehangatan dalam hidup. Pin kuning yang digunakan juga dilambangkan dengan tongkat sebagai bentuk alat bantu untuk aktivitas setiap hari.
Baca Juga: Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
3. Penumpang Ibu Hamil
Menggunakan pin dengan warna merah muda sebagai lambang kasih sayang, kelembutan, feminitas, dan kehidupan baru. Terdapat ikon ibu hamil untuk memperjelas peruntukannya agar timbul rasa aman kepada para ibu hamil yang mengenakan pin tersebut.
4. Penumpang Penyintas Penyakit Kronis
Penumpang kategori ini menggunakan pin dengan warna ungu, yang melambangkan keberagaman, inklusi, dan ketahanan yang kuat. Ikon yang digunakan adalah ikon hati dan irama detak jantung, melambangkan harapan untuk bertahan dan melanjutkan hari.
Lalu Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Pin prioritas ini tidak dibagikan secara cuma-cuma, namun seseorang harus melewati prosedur yang telah ditetapkan oleh MRT Jakarta. Anda, dapat melakukan pengajuan langsung di stasiun MRT jakarta atau melalui kanal lain yang telah disediakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam
-
Masih Banyak Anak Sulit Dapat Haknya, Bagaimana Strategi Pemerintah Percepat Program KLA 2025?