Lifestyle / Komunitas
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 14:35 WIB
Ilustrasi jalan kaki, olahraga. (Pexels/Adones Bentulan)

Bagi pemula, bisa dimulai dengan dua atau tiga siklus terlebih dahulu, lalu tingkatkan secara bertahap seiring kemampuan tubuh.

Mengapa Japanese Walking Dianggap Lebih Efektif

Berdasarkan hasil penelitian yang dikutip dari Healthline, teknik Japanese Walking terbukti membawa sejumlah manfaat yang signifikan.

Dalam sebuah studi yang dilakukan selama lima 5 bulan, peserta yang menerapkan metode ini mengalami penurunan berat badan, tekanan darah, dan peningkatan kebugaran jantung dibanding kelompok yang hanya berjalan santai dengan kecepatan konstan.

Tak hanya itu, riset jangka panjang selama sepuluh tahun di Jepang menemukan bahwa orang lanjut usia yang rutin melakukan Japanese Walking cenderung memiliki otot kaki yang lebih kuat, serta tingkat kebugaran yang lebih stabil seiring bertambahnya usia.

Secara fisiologis, pola interval cepat-lambat memaksa jantung dan paru-paru bekerja lebih keras saat fase cepat, kemudian memberi waktu pemulihan singkat pada fase lambat. Kombinasi ini membuat sistem kardiovaskular lebih terlatih tanpa harus menempuh jarak yang sangat jauh.

Dengan durasi latihan sekitar 30 menit, metode ini bahkan dapat memberikan efek yang setara atau lebih besar dibanding berjalan 10.000 langkah, yang biasanya memakan waktu satu jam atau lebih.

Perbandingan dengan Target 10.000 Langkah

Bagi banyak orang, target 10.000 langkah menjadi motivasi harian untuk bergerak lebih banyak. Namun perlu diketahui, angka ini bukan hasil dari penelitian medis melainkan berasal dari kampanye pemasaran pedometer Jepang pada tahun 1960-an.

Baca Juga: Viral! Ibu Usai Melahirkan Terpaksa Jalan Kaki di Tengah Demo, Netizen: Sakit Banget Pasti

Artinya, jumlah langkah tersebut hanyalah acuan umum, bukan ukuran universal untuk semua orang.

Berjalan 10.000 langkah memang bermanfaat untuk menjaga aktivitas fisik, terutama bagi pemula atau mereka yang bekerja di depan layar sepanjang hari.

Tetapi, manfaatnya bergantung pada intensitas. Jika dilakukan terlalu santai, pembakaran kalori dan peningkatan kapasitas jantung mungkin tidak maksimal.

Maka dari itu, Japanese Walking hadir dengan berbagai keunggulannya. Dengan intensitas yang naik-turun, tubuh mendapatkan stimulus lebih kuat dalam waktu lebih singkat.

Selain itu, metode ini mendorong peningkatan kekuatan otot dan memperbaiki metabolisme tanpa memerlukan waktu lama.

Namun tentu saja, bukan berarti target 10.000 langkah menjadi tidak relevan. Untuk banyak orang, terutama lansia atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu, berjalan santai dalam jumlah langkah yang banyak bisa lebih aman dan tetap memberi manfaat besar bagi kesehatan.

Load More