Lifestyle / Komunitas
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 19:14 WIB
Ulang tahun pertama Bebingah, anak Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Instagram)

Suara.com - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono baru saja merayakan ulang tahun putri tercinta, Bebingah Sang Tansahayu yang pertama. Bebingah sendiri diketahui lahir di Jakarta, 15 Oktober 2024 lalu. Cucu keenam dari mantan Presiden Jokowi ini memang memiliki nama yang unik, sama seperti cucu-cucu Jokowi yang lain. 

Bedanya, wajah Bebingah sendiri belum pernah dipublikasikan, berbeda dengan kakak-kakak sepupunya yang kerap disorot kamera sejak sang kakek masih aktif menjabat. 

Perayaan ulang tahun Bebingah yang pertama pun digelar meriah di sebuah playground di Jakarta. Beberapa publik figur lainnya seperti Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Chelsea Islan, hingga mantan atlet badminton Greysia Polli pun ikut memeriahkan acara ulangtahun Bebingah yang pertama. 

Uniknya, Kaesang dan Erina memilih ondel-ondel sebagai tema acara ulang-tahun sang putri yang pertama ini. 

"Bebingah ONeDELand. Alhamdulillah kemarin bisa bermain bersama keluarga, adik-adik dari yayasan panti, dan sahabat-sahabat kami sbg syukuran satu tahun Bebingah dengan tema Ondel-Ondel karena Bebingah lagi sukaa boneka ondel-ondel," tulis Erina Gudono lewat Instagram.

Lalu, seperti apa asal-usul dari ondel-ondel khas Betawi ini? Simak inilah selengkapnya. 

Ondel-ondel di ulang tahun pertama Bebingah, anak Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Instagram)

Asal-usul Ondel-Ondel

Secara historis, ondel-ondel dipercaya sudah ada sejak masa sebelum Islam menyebar di tanah Betawi. Awalnya, boneka besar ini dikenal sebagai barongan atau babadongan, yaitu wujud boneka raksasa yang digunakan dalam upacara adat untuk mengusir roh jahat atau wabah penyakit.

Bentuknya dibuat menyeramkan dengan wajah merah menyala, mata besar, dan rambut panjang dari ijuk karena semua itu dimaksudkan agar makhluk halus enggan mendekat ke pemukiman warga.

Nama ondel-ondel sendiri baru populer kemudian, ketika tradisi ini beradaptasi dengan budaya Betawi setelah pengaruh Islam masuk ke Jakarta yang dulu disebut Batavia.

Baca Juga: Erina Gudono Unggah Momen Tedhak Siten Bebingah, Berapa Usia Ideal Bayi saat Melakukannya?

Meski fungsi spiritualnya menurun, nilai-nilai simbolik tetap dipertahankan, ondel-ondel melambangkan penjaga kampung dan wujud rasa syukur atas keselamatan masyarakat. Tak heran jika sampai kini, ondel-ondel masih sering dihadirkan dalam acara hajatan, syukuran, atau peringatan hari besar.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono baru saja merayakan ulang tahun putri tercinta, Bebingah Sang Tansahayu yang pertama.

Bentuk dan Filosofi di Balik Penampilan Ondel-Ondel

Secara fisik, ondel-ondel terbuat dari rangka bambu setinggi dua sampai tiga meter. Bagian kepala dibuat dari kayu, kemudian dicat dengan warna mencolok, biasanya merah untuk laki-laki dan putih untuk perempuan.

Rambutnya terbuat dari ijuk, sedangkan busananya berupa kain panjang berwarna cerah dan berpola khas Betawi.

Namun, di balik penampilan yang mencolok itu, ada makna filosofi yang dalam. Warna merah pada wajah laki-laki ondel-ondel melambangkan keberanian dan kekuatan untuk melindungi.

Sedangkan wajah putih pada perempuan melambangkan kesucian dan ketulusan. Mereka kerap tampil berpasangan, menggambarkan keseimbangan antara maskulinitas dan feminitas, sebuah harmoni yang menjadi cerminan kehidupan masyarakat Betawi.

Bagian rangka bambu juga memiliki makna tersendiri. Bambu dikenal kuat, lentur, dan mudah tumbuh di mana saja, seperti halnya masyarakat Betawi yang dikenal tangguh namun tetap bersahaja.

Load More