Lifestyle / Komunitas
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 05:55 WIB
Ilustrasi tiket pesawat (freepik/freepik.com)

Suara.com - Banyak orang percaya bahwa semakin dekat dengan tanggal keberangkatan, harga tiket pesawat, kereta, maupun bus akan semakin mahal. Namun, kenyataannya,  sistem harga tiket kini jauh lebih dinamis dari sebelumnya.

Maskapai dan operator transportasi menggunakan algoritma yang memperhitungkan permintaan, waktu, dan ketersediaan kursi untuk menentukan harga. Jadi, bukan semata karena tanggal keberangkatan yang dekat, tapi lebih pada bagaimana pasar dan perilaku penumpang memengaruhi harga.

Sebagian besar maskapai memang menerapkan sistem yield management, yakni strategi penetapan harga berdasarkan permintaan pasar. Misalnya, saat mendekati hari libur panjang atau akhir pekan, harga tiket bisa melonjak karena permintaan meningkat.

Namun, di hari-hari biasa, kadang harga justru bisa turun meski keberangkatan sudah dekat, karena maskapai ingin mengisi kursi yang belum terjual. Artinya, harga tiket tidak selalu naik menjelang hari keberangkatan karena semuanya bergantung pada kondisi pasar dan waktu pembelian.

Meski begitu, ada beberapa pola yang bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan harga tiket terbaik.

Ilustrasi tiket pesawat (Pexels)

Simak inilah 5 tips yang bisa membantu kamu agar tidak terjebak membeli tiket dengan harga terlalu mahal.

1. Pesan Tiket Lebih Awal, Tapi Jangan Terlalu Dini

Secara umum, memesan tiket lebih awal memang memberi peluang mendapatkan harga yang lebih murah. Namun, terlalu cepat membeli tiket juga belum tentu hemat.

Maskapai biasanya membuka penjualan tiket pesawat sekitar 6-12 bulan sebelum keberangkatan. Pada periode awal, harga bisa lebih tinggi karena sistem belum menyesuaikan permintaan.

Baca Juga: Refund Tiket Kereta Berapa Persen? Segini Perhitungan Resminya

Waktu terbaik untuk membeli tiket pesawat domestik biasanya sekitar 4-8 minggu sebelum keberangkatan, sedangkan untuk penerbangan internasional bisa antara 2-5 bulan sebelumnya.

Dalam periode ini, algoritma harga cenderung stabil dan belum terpengaruh oleh lonjakan permintaan mendadak.

Sedangkan, untuk tiket kereta api di Indonesia, sistem pembelian biasanya dibuka 45 hari sebelum keberangkatan dan pembelian di hari pertama sering kali menawarkan harga yang lebih bersahabat.

Jadi, bijaklah menentukan waktu pembelian agar tidak terburu-buru, namun juga tidak terlalu dekat dengan tanggal perjalanan.

2. Gunakan Fitur Price Alert dan Bandingkan di Beberapa Platform

Teknologi kini memudahkan siapa pun untuk memantau harga tiket. Banyak situs dan aplikasi perjalanan seperti Traveloka, Tiket.com, Skyscanner, atau Google Flights memiliki fitur price alert. Fitur ini akan memberi notifikasi saat harga tiket tujuan kamu turun.

Selain itu, jangan hanya terpaku pada satu platform. Harga tiket yang sama bisa berbeda di tiap situs karena adanya perbedaan kebijakan promosi dan biaya administrasi. Membandingkan harga di beberapa situs bisa menghemat biaya cukup signifikan.

Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur kalender harga yang memperlihatkan fluktuasi harga setiap hari dalam sebulan. Dengan begitu, kamu bisa menentukan tanggal keberangkatan paling ekonomis.

3. Hindari Perjalanan di Waktu Ramai dan Hari Populer

Harga tiket cenderung melonjak saat permintaan tinggi seperti musim liburan sekolah, Lebaran, Natal, atau akhir pekan panjang. Ini bukan karena tanggal keberangkatan sudah dekat, melainkan karena permintaan jauh melebihi ketersediaan kursi.

Jika kamu fleksibel dalam memilih tanggal, cobalah bepergian di hari-hari biasa seperti Selasa, Rabu, atau Kamis, di mana harga tiket umumnya lebih rendah.

Hindari juga jadwal penerbangan pagi atau sore di akhir pekan, karena waktu tersebut paling diminati oleh pelancong dan pebisnis.

Untuk kereta dan bus, bepergian di luar jam sibuk misalnya malam hari atau dini hari bisa memberikan harga lebih hemat. Fleksibilitas waktu adalah kunci utama untuk menghindari lonjakan harga akibat permintaan tinggi.

4. Manfaatkan Promo dan Program Loyalti

Jangan lewatkan kesempatan memanfaatkan promo dari maskapai, agen perjalanan online, maupun kartu kredit. Banyak maskapai mengadakan promo flash sale pada tanggal-tanggal tertentu atau momen khusus seperti ulang tahun perusahaan.

Jika kamu sering bepergian dengan satu maskapai, pertimbangkan untuk mendaftar program loyalti seperti GarudaMiles, AirAsia Rewards, atau Citilink Supergreen. Poin yang kamu kumpulkan bisa ditukar dengan potongan harga tiket bahkan tiket gratis.

Selain itu, gunakan kartu kredit yang menawarkan cashback atau potongan harga untuk pembelian tiket melalui mitra tertentu. Promo semacam ini sering kali membuat harga tiket jauh lebih murah, bahkan ketika tanggal keberangkatan sudah dekat.

5. Cermati Pola Harga dan Gunakan Mode Incognito

Harga tiket online bisa berubah hanya dalam hitungan jam. Sistem harga otomatis dapat menyesuaikan tarif berdasarkan pola pencarian pengguna.

Misalnya, jika kamu sering mencari tiket ke destinasi yang sama, situs bisa mendeteksi minat tinggi dan menaikkan harga untuk mendorong pembelian cepat.

Untuk menghindari hal ini, gunakan mode incognito atau private browsing saat mencari tiket. Dengan begitu, riwayat pencarianmu tidak terekam, dan harga yang muncul cenderung lebih objektif.

Selain itu, cobalah memantau harga tiket di waktu yang berbeda. Umumnya, malam hari atau dini hari adalah waktu terbaik untuk menemukan tiket lebih terjangkau karena sistem baru saja memperbarui stok dan harga.

Kontributor : Dea Nabila

Load More