Lifestyle / Relationship
Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:12 WIB
ilustrasi lavender marriage (freepik)
Baca 10 detik
  • Pernikahan lavender biasanya dilakukan sebagai bentuk "marriage of convenience".
  • Kata "lavender" sendiri berasal dari budaya populer di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
  • Istilah ini pertama kali populer di Hollywood pada era 1920-an hingga 1950-an.

Suara.com - Isu lavender marriage tiba-tiba menerpa rumah tangga Irish Bella dan Haldy Sabri. Tentu istilah pernikahan lavender bisa memicu dampak psikologis yang mendalam, serta tudingan tak berdasar pada pernikahan Irish Bella dan Haldy Sabri.

Lantas sebenarnya, apa itu lavender marriage?

Pengertian Lavender Marriage

Ilustrasi lavender marriage (Freepic.diller/Freepik)

Lavender marriage adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pernikahan antara seorang pria dan seorang perempuan, di mana salah satu atau keduanya memiliki orientasi seksual yang berbeda, biasanya gay atau biseksual.

Pernikahan ini biasanya dilakukan sebagai bentuk "marriage of convenience" atau pernikahan demi kenyamanan, dengan tujuan utama untuk menyembunyikan orientasi seksual asli dari masyarakat, keluarga, atau lingkungan kerja.

Kata "lavender" sendiri berasal dari budaya populer di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, di mana warna lavender sering dikaitkan dengan komunitas LGBTQ+ sebagai simbol identitas yang tersembunyi.

Istilah ini pertama kali populer di Hollywood pada era 1920-an hingga 1950-an, ketika aktor dan aktris gay atau lesbian dipaksa menikah dengan lawan jenis untuk menjaga citra heteroseksual mereka di mata publik.

Contoh klasik termasuk pernikahan antara aktor Rock Hudson dengan Phyllis Gates pada 1955, yang kemudian terungkap sebagai lavender marriage untuk menutupi orientasi seksual Hudson.

Secara psikologis, lavender marriage bisa berdampak buruk bagi para pihak yang terlibat. Menurut para ahli kesehatan mental, pernikahan semacam ini sering menyebabkan stres kronis, depresi, dan rasa tidak autentik karena individu harus menyembunyikan identitas sejati mereka.

Baca Juga: Haldy Sabri Ternyata Luluhkan Hati Irish Bella Lewat Pendekatan Spiritual dan Lamaran di Mekkah

Dampaknya tidak hanya pada pasangan, tapi juga pada anak-anak jika ada, karena mereka mungkin tumbuh dalam lingkungan rumah tangga yang penuh rahasia dan ketidakharmonisan emosional.

Di masyarakat modern, di mana penerimaan terhadap LGBTQ+ semakin meningkat, lavender marriage masih ada di beberapa budaya konservatif, termasuk di Indonesia, di mana tekanan sosial dan norma agama sering mendorong individu untuk menikah secara heteronormatif.

Namun, di sisi lain, beberapa orang melihat lavender marriage sebagai strategi bertahan hidup di tengah stigma yang masih kuat, meskipun hal ini sering dikritik karena memperkuat norma heteroseksual palsu.

Load More