- Papua Museum terletak di Gelnhausen, Jerman.
- Diresmikan secara langsung oleh Anies Baswedan pada 2015 lalu.
- Museum ini menyimpan kekayaan budaya tanah Papua.
Suara.com - Belum lama ini, Anies Baswedan mengunjungi sebuah museum unik di Gelnhausen, Jerman, yakni Papua Museum.
Museum berada di sebuah rumah tua tersebut menyimpan kisah panjang dan kekayaan budaya yang luar biasa dari tanah Papua.
Mari kita selami lebih dalam keistimewaan museum yang menjadi jembatan budaya antara Eropa dan Papua ini.
Diresmikan pada 2015
Papua Museum di Gelnhausen resmi dibuka pada tahun 2015, dan diresmikan secara langsung oleh Anies Baswedan, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Indonesia.
Museum ini adalah perwujudan dari koleksi pribadi Dr. Werner Weiglein, seorang dokter sekaligus petualang yang mendedikasikan lebih dari 40 tahun hidupnya untuk menjelajahi kebudayaan Papua.
Ketertarikannya pada budaya Oseania dimulai sejak tahun 1979, dan sejak itu, ia telah memimpin lebih dari 200 ekspedisi ke Papua Nugini.
Perjalanan panjang dan penuh dedikasi ini memungkinkannya mengumpulkan lebih dari 800 objek, yang kini tersimpan rapi dan menjadi inti pameran di museum ini.
Ragam Koleksi
Koleksi Dr. Weiglein merupakan cerminan otentik dari seni dan kehidupan sehari-hari berbagai suku di Papua Nugini, dengan fokus utama pada area Asmat yang kaya akan tradisi spiritual dan seni pahat.
Di antara koleksi yang dipamerkan, pengunjung dapat menemukan "Rachepfähle" atau tiang pembalasan, tengkorak, dan tulang manusia yang memiliki makna ritual mendalam.
Selain itu, terdapat pula berbagai benda seni dan artefak yang merepresentasikan semua wilayah budaya Papua Nugini.
Benda-benda itu berasal dari kehidupan sehari-hari yang menjadi saksi bisu realitas budaya yang sebagian di antaranya kini mungkin telah banyak berubah.
Setiap objek di museum ini adalah asli dan tradisional, menciptakan pengalaman imersif yang tak ternilai bagi para pengunjung untuk memahami salah satu kebudayaan paling menarik di dunia.
Sebagai informasi, Papua Nugini sendiri adalah wilayah yang unik dalam banyak aspek.
Berita Terkait
-
Berapa Harga TIket Masuk Museum Louvre Paris? Sempat Tutup Sementara karena Koleksi Dirampok
-
Museum Louvre Dibobol Siang Bolong! 5 Fakta Perampokan 7 Menit yang Bikin Prancis Gempar
-
Peci Bung Karno dan Hatta Kini Jadi Saksi Bisu di Museum Proklamasi
-
Gelang Emas Firaun Dicuri dari Museum Mesir, Dijual Cuma Laku Segini
-
Novel The Art of Vanishing: Rahasia Museum dan Kisah Romansa Lintas Dimensi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?