Lifestyle / Komunitas
Sabtu, 08 November 2025 | 11:33 WIB
Ilustrasi upacara Hari Pahlawan. (Google AI Studio)

Setelah amanat Pembina dan pembacaan pesan pahlawan, upacara dilanjutkan dengan doa, yang dipimpin oleh petugas religius atau panitia yang ditunjuk.

f. Panitia / Tim Pendukung

Walaupun bukan "petugas upacara" secara langsung berdiri di barisan utama, panitia ini sangat penting yaitu menyiapkan sarana dan prasana (lapangan, bendera, sound system), koordinasi petugas, memastikan protokol teknis terpenuhi sesuai pedoman. Seperti misalnya, bila lapangan terbuka tidak memungkinkan, pengibaran diganti dengan bendera yang sudah dipasang di tiang. 

Susunan Resmi Upacara Hari Pahlawan

Petugas Upacara Hari Pahlawan Apa Saja (antara)

Berdasarkan pedoman resmi dari Kemensos (Surat Edaran No. S-816/MS/PB.06.00/10/2025) dan publikasimassa, berikut urutan lengkap upacara bendera Hari Pahlawan yang dapat dijadikan panduan oleh instansi/lembaga:

Waktu dan Tempat Upacara Bendera

  • Hari, tanggal: Senin, 10 November 2025
  • Waktu: Pukul 08.00 waktu setempat
  • Tempat: Di lapangan terbuka atau menyesuaikan

Urutan Upacara:

  1. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Komandan Upacara.
  2. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara bahwa barisan siap melaksanakan upacara.
  3. Pengibaran Bendera Merah Putih, diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan seluruh peserta upacara.
  4. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara.
  5. Pembacaan Pancasila oleh petugas (dan seluruh peserta ikut membacakan).
  6. Pembacaan Pembukaan UUD 1945.
  7. Pembacaan pesan-pesan pahlawan (materi ditentukan panitia/petugas).
  8. Amanat Pembina Upacara – pidato pembina yang mengangkat tema Hari Pahlawan dan relevansi masa kini.
  9. Pembacaan doa.
  10. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara telah selesai.
  11. Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Komandan Upacara.
  12. Upacara selesai, barisan dibubarkan secara tertib.

Catatan: Bila upacara tidak dapat dilaksanakan di lapangan terbuka, pengibaran bendera dapat diganti dengan bendera yang sudah dipasang di tiang. Namun, pokok-pokok acara lainnya tetap wajib.

Tips Praktis untuk Panitia dan Petugas Upacara

Jika Anda ditugaskan untuk menyelenggarakan upacara Hari Pahlawan, berikut beberapa tips agar acara berjalan dengan lancar dan bermakna:

  • Persiapkan terlebih dulu susunan acara tertulis sesuai pedoman resmi, dan sebarkan ke semua petugas (Komandan, pembaca teks, pembina, petugas pengibaran, doa).
  • Lakukan gladi atau simulasi singkat agar masing-masing petugas tahu kapan giliran, bagaimana posisi, kapan "penghormatan", kapan "laporan".
  • Pastikan media visual (bendera, tiang, sound, mikrofon) dalam kondisi baik. Jika lapangan terbuka tidak memungkinkan, siapkan opsi bendera yang dipasang di tiang.
  • Sebelum upacara, beri pengarahan singkat kepada peserta (pasukan, barisan, hadirin) agar tahu urutan, termasuk saat "hening cipta" berdiri khidmat.
  • Amanat Pembina bisa disiapkan dengan tema relevan: bagaimana semangat pahlawan bisa diartikulasikan di zaman sekarang (teknologi, gotong-royong, perubahan sosial).
  • Dokumentasi: siapkan foto/video supaya instansi/lembaga memiliki arsip peringatan Hari Pahlawan dan bisa digunakan dalam media internal maupun publikasi.
  • Diseminasi ke masyarakat: meski instansi melaksanakan upacara, lingkungan masyarakat (rumah, pemukiman) juga diajak mengibarkan bendera satu tiang penuh dan melakukan hening cipta secara serentak pukul 08.15 waktu setempat.

Dengan memahami siapa petugas utama dan mengikuti urutan acara yang telah disusun, maka institusi atau lembaga yang Anda pimpin atau ikuti dapat menyelenggarakan rangkaian upacara yang khidmat, tertib, dan sederhana, sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Baca Juga: Anak Sekolah Pakai Baju Apa di Hari Pahlawan? Ini 10 Ide Kostum yang Simpel dan Gak Gerah

Semoga artikel ini membantu Anda sebagai referensi praktis dalam mempersiapkan pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di sekolah, kantor, lingkungan atau lembaga lainnya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Load More