Lifestyle / Female
Selasa, 18 November 2025 | 13:31 WIB
Ilustrasi botox [Pexels]

Biaya yang tinggi untuk perawatan profesional menjadi salah satu faktor utama, khususnya bagi generasi muda.

Cerita dari Pengguna

Tak hanya Tewani, banyak pengguna lain yang mengklaim mendapatkan hasil nyata dari penggunaan bahan ini. 

Daniela Martinez, seorang penulis asal Florida, juga mengalami hal serupa. Ia mulai menggunakan biji rami dalam rutinitas kecantikannya setelah melihat video di media sosial. 

Setiap minggu, Martinez merebus biji rami dan menggunakan hasilnya sebagai masker. "Efeknya sangat mengesankan. Kulit saya lebih bersinar, lembut, dan halus," ungkapnya.

Namun, meskipun banyak orang yang melaporkan hasil positif, tidak semua orang berpendapat demikian.

Pandangan Para Ahli

Meskipun tampak menjanjikan, banyak ahli kulit tetap skeptis terhadap manfaat jangka panjang dari metode ini. 

Muneeb Shah, seorang dermatologis asal AS, menyatakan, "Flaxseed adalah produk yang hebat untuk pencernaan, tetapi tidak terdapat bukti ilmiah yang kuat bahwa itu dapat memperbaiki kulit." 

Baca Juga: 10 Tren Bahan Skincare yang Populer Selama 2025, Vitamin C Tak Lekang Waktu

Ia juga menegaskan bahwa Botox sebagai produk medis telah teruji dan terbukti efektif, sedangkan banyak klaim mengenai "Botox Alami" masih belum terbukti secara ilmiah.

Dija Ayodele, seorang ahli kecantikan asal Inggris, juga mencermati adanya potensi bahaya dalam penggunaan bahan-bahan alami. 

Menurutnya, bahan-bahan seperti lemon dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif jika tidak diimbangi dengan perlindungan dari sinar matahari.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tren ini menarik, tetap ada resiko yang harus dipertimbangkan.

Apa Kelebihan dan Risiko?

Salah satu daya tarik utama dari "Botox Alami" adalah aksesibilitasnya. Banyak bahan yang digunakan merupakan barang yang mudah ditemukan di dapur, dan tidak memerlukan biaya tinggi. 

Load More