Sebuah diet yang mungkin belum banyak dikenal, dikenal dengan nama "portfolio diet", kini menarik perhatian sebagai salah satu cara efektif untuk menurunkan kolesterol jahat, LDL.
Dilansir dari Channelnewsasia, portfolio diet mengutamakan pangan nabati dan berbagai jenis makanan yang terbukti dapat memberikan manfaat kesehatan jantung.
Portofolio diet dikembangkan oleh Dr. David Jenkins, seorang profesor ilmu gizi di Universitas Toronto, awalnya pada tahun 2000-an.
Ia menemukan bahwa mengkonsumsi berbagai makanan dengan sifat penurun kolesterol dapat mendatangkan manfaat jantung yang besar.
Di antara makanan yang termasuk dalam diet ini adalah kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun ekstra virgin, buah-buahan, dan sayuran.
Manfaat Psyllium dan Fitosterol
Salah satu komponen kunci dari portofolio diet adalah serat viskos, yang ditemukan pada makanan nabati tertentu, seperti oatmeal, barley, okra, terong, dan biji chia.
Serat ini mampu menyerap kolesterol dalam saluran pencernaan dan membantu menguranginya, menjaga agar tubuh tidak menyerap terlalu banyak kolesterol.
Selain itu, fitosterol komponen nabati yang memiliki struktur mirip Kolesterol juga berperan penting.
Mereka bersaing dengan kolesterol untuk diserap oleh tubuh, sehingga akan membantu mengurangi kadar kolesterol total.
Baca Juga: Studi Baru Ungkap Pola Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Dr. Jenkins mengatakan bahwa diet ini dapat menurunkan kadar LDL hingga sekitar 30 persen dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner serta stroke.
Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa hanya dalam sebulan, individu yang mengikuti diet ini dapat mengalami penurunan kadar LDL hampir setara dengan mereka yang mengkonsumsi statin.
Pola Makan yang Seimbang dan Fleksibel
Meskipun terdengar kompleks, portofolio diet juga relatif fleksibel. Tidak diperlukan penghitungan kalori yang ketat, dan kamu tidak perlu mengambil resiko untuk memasak setiap makanan.
Satu porsi setengah alpukat sudah cukup untuk memenuhi target lemak sehat harian, sementara sayuran seperti brokoli dan ubi jalar bisa membantu memenuhi kebutuhan serat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak orang masih kesulitan untuk memenuhi rekomendasi fitosterol dalam diet mereka.
Diet Barat pada umumnya hanya menyediakan sekitar 15 persen dari jumlah yang disarankan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
5 Sepatu Running Lokal Setara Nike Zoom Alphafly, Kualitas Super-Shoe Versi Harga Hemat
-
5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Cushion Mengandung Centella Asiatica untuk Kulit Berjerawat, Bantu Redakan Kemerahan
-
6 Sepatu Pria Branded untuk Kondangan, Murah Mulai Ratusan Ribu Saja
-
25 Ide Hadiah Hari Guru yang Berkesan, Budget Ramah di Kantong Pelajar
-
7 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Kering dan Bersisik, Melembapkan 24 Jam
-
Suara Penyandang Disabilitas di Forum Iklim: Tuntutan Keadilan di Tengah Krisis
-
5 Rekomendasi Merk Skincare yang Sudah Sertifikasi Halal dan BPOM, Aman Buat Muslimah
-
Dijalani Marissa Anita, Ketahui 11 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
-
Apa Itu Whitecast? Ini 5 Sunscreen Bebas Dempul dan Nggak Bikin Wajah Jadi Abu-abu