Suara.com - Investor kenamaan dunia, Warren Buffet, pernah membagikan beberapa strategi pensiun ala dirinya yang bisa ditiru oleh banyak orang.
Pensiun muda menjadi salah satu impian bagi banyak orang saat ini. Sebab dengan pensiun dari pekerjaan yang repetitif, mereka bisa mulai menjalani hobi mereka.
Akan tetapi, pesiun usia muda bukan hal yang mudah dicapai banyak orang. Sebab paling tidak, Anda harus punya pasif income yang bisa membiayai belanja bulanan Anda tanpa harus bekerja.
Misal seseorang memerlukan Rp5 juta per bulan unuk hidupnya, maka menggunakan 4 persen Rule (Standar Perencanaan Pensiun) hitungannya adalah sebagai berikut.
4 persen rule berarti Anda bisa menarik 4% dari total aset per tahun secara relatif aman.
Kebutuhan per tahun:
- Rp5 juta x 12 = Rp60 juta/tahun
- Hitungan investasi:
- Investasi = Rp60 juta / 4% = Rp1,5 miliar
- Dengan Rp 1,5 miliar, Anda bisa menarik sekitar Rp5 juta per bulan relatif stabil.
Namun angkanya akan beda jika Anda membutuhkan Rp10 juta per bulan atau lebih. Nah, Warren Buffet sendiri pernah membeberkan strategi pensiun yang bisa Anda coba.
Strategi Pensiun ala Warren Buffett, Simak sebelum Terlambat
1. Prioritaskan Menghapus Utang Berbunga Besar
Baca Juga: 10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
Buffett berulang kali mengingatkan bahwa musuh terbesar kesejahteraan finansial adalah utang dengan bunga tinggi. Contohnya seperti kartu kredit atau pinjaman konsumtif.
Menurutnya, bunga yang terus menumpuk bisa menggerus penghasilan jauh lebih cepat daripada keuntungan investasi apa pun.
Dengan menutup utang seperti ini sejak dini, Anda sebenarnya sedang “menghasilkan” keuntungan setara besar bunga yang berhasil dihemat.
2. Terapkan Pola Hidup yang Tidak Melebihi Pendapatan
Salah satu pelajaran klasik dari Buffett adalah hidup sederhana. Berapa pun gaji yang diperoleh, usahakan agar pengeluaran tidak melebihi kemampuan.
Selisih uang yang tidak digunakan dapat dialihkan untuk tabungan atau investasi. Buffett sendiri sering dijadikan contoh karena tetap tinggal di rumah lamanya sejak akhir 1950-an, meskipun kekayaannya terus bertambah.
3. Fokus pada Investasi Jangka Panjang dan Hindari Drama Pasar
Buffett percaya bahwa waktu adalah faktor yang jauh lebih kuat dibanding memilih momen pasar yang “sempurna”.
Ia menganjurkan investor untuk tidak terpengaruh emosi, tidak mudah panik, dan tidak melakukan jual beli berdasarkan fluktuasi harian.
Filosofi terkenalnya, bahwa investasi ideal adalah yang dapat dipegang selama mungkin, menekankan pentingnya kesabaran dan konsistensi.
4. Pilih Instrumen Berbiaya Rendah seperti Reksa Dana Indeks
Bagi orang yang tidak memiliki pengalaman analisis saham atau tidak sempat memantau pasar, Buffett menyarankan penggunaan reksa dana indeks biaya rendah.
Ia bahkan menyebut komposisi ideal untuk banyak investor: sebagian besar dana ditempatkan pada indeks berbasis pasar luas dan sebagian kecil pada obligasi pemerintah jangka pendek.
Strategi ini memberikan diversifikasi, biaya minim, serta hasil yang cenderung mengikuti performa pasar.
5. Berinvestasilah pada Hal yang Anda Kuasai
Prinsip “circle of competence” merupakan salah satu fondasi penting dari cara Buffett menilai bisnis.
Ia menyarankan untuk hanya menempatkan uang pada industri atau perusahaan yang benar-benar Anda pahami cara kerjanya.
Jika sebuah instrumen investasi terlalu rumit atau hanya sekadar tren, lebih baik dihindari. Investor yang tidak memahami apa yang mereka beli cenderung mengambil risiko berlebih tanpa sadar.
6. Nilai Perusahaan Lebih Penting daripada Harga Sahamnya
Menurut Buffett, harga saham yang murah belum tentu menandakan perusahaan tersebut layak dibeli. Ia lebih memprioritaskan kualitas bisnis, mulai dari keunggulan kompetitif, produk yang sulit ditiru, hingga manajemen yang kompeten.
Jika perusahaan bagus dapat ditemukan pada harga yang masuk akal, itu jauh lebih berharga untuk jangka panjang dibanding saham yang sekadar terlihat “diskon”.
7. Investasi ke Diri Sendiri
Buffett juga menekankan bahwa investasi terbaik yang bisa dilakukan seseorang adalah investasi pada diri sendiri.
Baik melalui pendidikan, kursus, sertifikasi, atau keterampilan baru, peningkatan kualitas diri memberikan dampak seumur hidup.
Pengetahuan tidak bisa dicuri, tidak bisa kedaluwarsa, dan dapat memperluas peluang penghasilan di masa mendatang, termasuk ketika sudah memasuki usia pensiun.
Itulah beberapa strategi pensiun dari Warren Buffet yang bisa Anda coba terapkan sejak sekarang.
Kontributor : Damai Lestari
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Mengenal Museum Tjong A Fie Mansion, Tempat Unik dan Bersejarah yang Terendam Banjir Medan
-
Demi Film 'Suka Duka Tawa', Rachel Amanda Akui Stres Parah Diceburkan ke Panggung Open Mic
-
6 Hybrid Sunscreen yang Ampuh Melindungi Kulit dari Sinar UVA, UVB, dan Blue Light
-
Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
-
5 Sepatu Lokal Selevel Adidas Samba, Model Trendy Kualitas Juara Berani Diadu
-
Wajah Segar Seketika: Rahasia di Balik Face Mist PDRN Hydra Serum Spray
-
Tes Kejelian Mata: Temukan 3 Perbedaan di Foto Batang Pohon Hasil Penebangan Hutan Ini
-
Kuas Andalan MUA: Sporty, Presisi, dan Bikin Riasan Makin Flawless
-
Jangan Salah Pilih AC! Pakar Ungkap Kesalahan Fatal yang Bikin Rumah Makin Panas
-
Latihan Soal Matematika Kelas 6 SD: Pecahan hingga Rasio Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan