- Indonesia diprediksi menghasilkan 82 juta ton sampah pada 2045 jika pola konsumsi saat ini dipertahankan.
- Inisiatif pasar barang layak pakai, seperti Purpose Market 2025, mendorong konsumsi bertanggung jawab dan dukung UMKM.
- Digitalisasi pembayaran via QRIS Soundbox dalam acara ini meminimalkan sampah kertas struk dan meningkatkan transparansi.
Suara.com - Indonesia tengah menghadapi tantangan serius terkait pola konsumsi yang semakin tidak sustainable. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa pada 2024, Indonesia menghasilkan 70,6 juta ton sampah, dan angka ini diperkirakan meningkat hingga 82 juta ton per tahun pada 2045 jika pola konsumsi tidak berubah.
Salah satu pemicunya adalah kebiasaan membuang barang yang masih berfungsi, padahal barang-barang tersebut sebenarnya bisa dialihkan ke pemilik baru.
Kajian lembaga internasional, termasuk United Nations Development Programme (UNDP), menunjukkan bahwa memperpanjang umur pakai barang dapat menekan tekanan terhadap sumber daya material dan energi, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal.
Menjawab tantangan ini, beberapa inisiatif berbasis komunitas dan teknologi mulai muncul untuk mendorong pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Salah satunya adalah konsep pasar barang layak guna yang menggabungkan edukasi, transaksi digital, dan praktik keberlanjutan, seperti Purpose Market 2025.
Di sini, pengunjung diajak merasakan pengalaman berbelanja barang layak pakai sekaligus mendukung UMKM lokal.
Di event ini, setiap transaksi dilakukan secara digital menggunakan QRIS Soundbox, sehingga pembayaran langsung tercatat dan meminimalkan penggunaan uang tunai serta kertas struk yang bisa menjadi sampah baru.
Selain itu, bazar ini menghadirkan beragam aktivitas mulai dari flea market, bazar UMKM pilihan, workshop upcycle, hingga perbaikan gratis oleh penjahit keliling, mendorong pengunjung untuk memperpanjang usia pakai barang-barang yang mereka miliki.
Direktur Jalin, Eko Dedi Rukminto, menekankan pentingnya melihat nilai barang sebelum dibuang.
Baca Juga: Cara Baru Menjaga Dunia Digital Tetap Ramah Bumi
"Banyak barang tidak benar-benar menjadi sampah; mereka hanya berpindah pemilik dan mendapatkan fungsi baru. Dengan digitalisasi pembayaran, alur jual-beli tetap transparan dan nyaman bagi semua pihak," katanya.
Sementara itu, Direktur Netzme, Vicky G. Saputra, menambahkan bahwa teknologi yang sederhana namun pasti seperti QRIS Soundbox membantu pelaku UMKM merasa aman dan percaya diri dalam transaksi, apalagi di pasar dengan mobilitas tinggi.
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa gaya hidup berkelanjutan bisa dimulai dari hal-hal sederhana: memperpanjang umur pakai barang, mendukung usaha lokal, dan memanfaatkan teknologi untuk transaksi yang efisien.
Selain berdampak positif bagi lingkungan, pendekatan ini juga membuka kesempatan ekonomi baru bagi komunitas lokal, membuktikan bahwa konsumsi cerdas dan bertanggung jawab bisa menjadi gaya hidup yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Nadya Arina Ungkap Tantangan Jadi Korban 'Love Bombing' Jerome Polin di Film Penerbangan Terakhir
-
Konser Dewa 19 dan Rekor MURI Berangkatkan Umrah 1.171 Karyawan Jadi Highlight di GBK
-
Gabung Pertaruhan Season 3, Maudy Effrosina Sebut Karakter Laras Punya Banyak 'Lapisan' Misterius
-
Mengenal Museum Tjong A Fie Mansion, Tempat Unik dan Bersejarah yang Terendam Banjir Medan
-
Demi Film 'Suka Duka Tawa', Rachel Amanda Akui Stres Parah Diceburkan ke Panggung Open Mic
-
6 Hybrid Sunscreen yang Ampuh Melindungi Kulit dari Sinar UVA, UVB, dan Blue Light
-
Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
-
5 Sepatu Lokal Selevel Adidas Samba, Model Trendy Kualitas Juara Berani Diadu
-
Wajah Segar Seketika: Rahasia di Balik Face Mist PDRN Hydra Serum Spray
-
Tes Kejelian Mata: Temukan 3 Perbedaan di Foto Batang Pohon Hasil Penebangan Hutan Ini