Lifestyle / Food & Travel
Minggu, 07 Desember 2025 | 11:00 WIB
Liburan Musim Dingin di Saudi. (Dok. Saudi Tourism Authority)
Baca 10 detik
  • Musim dingin (September hingga Maret) mengubah citra panas Saudi menjadi sejuk, menyuguhkan festival dan lanskap alam memukau.
  • Destinasi seperti AlUla menampilkan sejarah dan seni lewat konser, sementara Laut Merah ideal untuk aktivitas air alami.
  • Riyadh menjadi pusat budaya dan musik seperti MDLBEAST, serta wilayah Aseer menawarkan lanskap pegunungan hijau tak terduga.

Suara.com - Selama ini, Saudi sering identik dengan gurun dan cuaca panas. Tapi siapa sangka, negara ini punya musim dingin yang menyenangkan.

Saat musim dingin yang berlangsung antara September hingga Maret, negara ini seakan membuka wajah lain yang tak banyak dibayangkan orang. Udara menjadi sejuk, cahaya matahari terasa lembut keemasan, dan kota-kota hidup dengan festival, musik, serta lanskap alam yang memesona.

Bagi wisatawan Indonesia yang ingin menutup tahun dengan pengalaman berbeda, musim dingin di Saudi adalah undangan untuk keluar dari rutinitas dan masuk ke dunia baru yang penuh kejutan.

AlUla: Sejarah, Musik, dan Gurun yang Berkilau

Musim dingin membawa AlUla ke puncak pesonanya lewat Winter at Tantora. Di tempat di mana tebing batu pasir raksasa dan makam kuno Hegra berdiri megah, konser kelas dunia digelar di bawah langit malam gurun.

Balon udara perlahan naik saat matahari pagi menyapa lembah, sementara instalasi seni dan pertunjukan cahaya menjadikan gurun terasa magis.

AlUla bukan sekadar destinasi, ini adalah pertemuan harmonis antara alam, sejarah, dan seni modern.

Laut Merah: Musim Dingin yang Menyenangkan di Air

Di pesisir Laut Merah, musim dingin justru menjadi waktu terbaik untuk menjelajah laut. Air yang jernih dan suhu yang bersahabat membuka kesempatan snorkeling di antara terumbu karang, berlayar santai dengan yacht, atau menikmati pantai tenang jauh dari keramaian.

Baca Juga: Pilihan Liburan Akhir Tahun: Menikmati Karya Seni Digital Populer NAMITO di Serpong

Jeddah menghadirkan kontras menarik: gang-gang bersejarah Al-Balad di siang hari, dan keseruan Jeddah Winter Wonderland saat malam tiba.

Pegunungan Aseer dan Taif: Potret Saudi yang Tak Terduga

Tak banyak yang membayangkan Saudi memiliki dataran tinggi sejuk dengan kabut pagi dan lembah hijau. Namun di Aseer dan Taif, lanskap berubah drastis.

Udara segar pegunungan, ladang bertingkat yang berkilau oleh embun, hingga taman bunga mawar Taif menciptakan suasana seperti negeri lain. Ini adalah sisi Saudi yang lembut, tenang, dan penuh keramahan lokal.

Riyadh: Kota yang Semakin Hidup Saat Malam Mendingin

Ketika suhu turun, Riyadh justru memanas oleh energi budaya. Musim dingin menjadikan ibu kota Saudi sebagai pusat konser, pasar terbuka, festival kuliner, hingga pameran seni modern lewat rangkaian Riyadh Season.

Load More